Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derasnya Banjir Dayeuhkolot Bandung, Ada Warga yang Jebol Atap demi Selamatkan Diri

Kompas.com - 13/01/2024, 09:28 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Karena air terus naik, Kustini terpaksa menjebol atap untuk menyelamatkan dirinya dan ibunya. Setelah menjebol atap, Kustini dan ibunya naik ke atas genteng.

"Untungnya ibu diberi kekuatan untuk naik ke genteng, di atas genteng, saya teriak teriak minta tolong," sebutnya, dikutip dari Tribun Jabar.

Hingga kemudian, seorang warga yang atap rumahnya sudah dicor, menolong mereka.

"Saya dan ibu ditolongnya dibawa ke rumahnya yang atapnya dicor, menyusuri genteng dan akhirnya bisa naik ke rumah tetangga itu," kisah perempuan yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online ini.

Dari atap rumah tetangganya, Kustini melihat rumahnya ambruk diterjang banjir.

"Untung saya sudah naik ke rumah tetangga," tandasnya.

Jumat, sekitar pukul 01.00 WIB, Kustini dan ibunya dievakuasi oleh tim SAR. Mereka lantas dibawa ke tempat pengungsian di SMPN 1 Dayeuhkolot.

Baca juga: Banjir Bandang di Bandung, Belasan Rumah Roboh, Puluhan Motor Hanyut

Banjir Dayeuhkolot disebabkan tanggul jebol

Banjir Dayeuhkolot ini bermula dari jebolnya tanggul Sungai Cigede di Kampung Lamajang Peuntas.

Deni Mirnawati, relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Desa Citeureup menuturkan, tanggul jebol itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 17.00 WIB.

"Jebolnya tadi sore, pas lagi hujan besar, memang dari tadi siang hujan besar di sini," paparnya, Kamis.

RW 005 dan RW 017 menjadi titik paling terdampak karena berdekatan dengan badan sungai.

Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Bandung, sebanyak 7.027 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Bandung.

Di samping itu, peristiwa ini juga membuat 2.000-an rumah terdampak.

Baca juga: Pemkot Bandung Perbaiki Tanggul Cikapundung Pemicu Banjir di Braga

Sumber: Kompas.com (Penulis: M Elgana Mubarokah | Editor: Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunJabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com