Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Perantau di Kota Bandung Masih Bingung Cara Pindah TPS

Kompas.com - 13/01/2024, 15:18 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) memfasilitasi pemilih yang sudah tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) bila memutuskan untuk pindah TPS karena faktor domisili.

Hak pindah TPS ini diberikan kepada masyarakat yang sedang berada diluar kota karena berbagai faktor, salah satunya sedang menjalani tugas belajar semisal mahasiswa.

Namun sayangnya, tak semua mahasiswa mengetahui syarat dan tata cara mengurus perpindahan TPS ini agar bisa menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca juga: Berasal dari Luar Jawa, 800-an Mahasiswa UKSW Ajukan Pindah TPS ke KPU Salatiga

Hal tersebut disampaikan oleh Syarif (21) mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) angkatan 2022.

Mahasiswa asal Kota Jambi itu mengaku tidak mengetahui persyaratan apa saja yang harus disiapkan untuk pindah TPS pada Pemilu 2024.

"Untuk infonya saya tahu, tapi syaratnya apa saja dan caranya bagaimana saya gak tahu," katanya saat ditemui Kompas.com di kawasan Tamansari, Kota Bandung, Sabtu (13/1/2024).

Dia menyebut, alasan ingin pindah TPS karena faktor waktu dan biaya. Dalam sekali perjalannya saja, Syarif mengungkapkan harus merogoh kocek hingga jutaan rupiah dan itu memberatkannya.

"Bingung juga, mau pindah TPS tapi gak tahu caranya. Terus kalau pulang kan bisa jutaan untuk beli tiketnya dan itu hanya sehari saja (pencoblosan)," tambahnya.

Baca juga: Dilema Mahasiswa Rantau Jelang Pemilu, Ingin Nyoblos tapi Takut Ribet Urus Pindah TPS

Senada dengan Syarif, Razak Faris Maulana (21) mahasiswa Unisba asal DKI Jakarta merasakan hal yang serupa perihal persyaratan yang harus diajukan untuk pindah TPS.

"Belum tahu. Mau coba pindah tapi harus kemana dan apa saja dokumen yang harus dibawanya," katanya.

 

Meski jarak pulang ke kota asalnya tidak terlalu memakan waktu, tapi Razak mengaku dirinya berniat menyalurkan hak memilihnya di Kota Bandung dengan asalan sibuk dengan kegiatan kampus.

"Kemungkinan di Bandung tapi belum jelas mekanisme perpindahannya. Tapi saya juga sedang nyari info soal ini (pindah TPS) ke beberapa teman perantau," ucapnya.

Sementara itu, Nurfaiza (21) mahasiswa UNPAD Pangandaran yang sedang magang di Kota Bandung memilih untuk pulang kampung pada pesta demokrasi 14 Februari 2024, meski mengetahui cara pindah TPS.

"Tahu ada pindah TPS, tapi Saya pilih pulang ke Pangandaran, nyoblosnya nanti disana. Gak di Bandung," ujarnya.

Baca juga: Pemilih Bisa Pindah TPS jika Kehabisan Surat Suara

Dia memutuskan untuk tidak mengurus pindah TPS karena dirasa bisa menyita waktunya yang sedang sibuk magang. Selain itu juga, alasan memilih pulang karena ada beberapa urusan yang harus diselesaikannya.

"Saya kan sekarang sibuk magang dari Oktober 2023 sampai Maret 2024, takutnya bisa ganggu. Terus saat ini juga sedang skripsi jadi ada beberapa hal yang pulang dulu," kata Nurfaiza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com