Disinggung tiap ruangan yang selalu ada jendela dan pintu lebar, Aman menjelaskan, biar masyarakat tidak segan masuk ke desa. Ruangan itu untuk kegiatan masyarakat.
"Ada kamar-kamar atau ruangan, silakan kedepan jika tamu jauh bisa singgah di sini," kata Aman.
Ihwal warna putih dan merah dominan di kantor tersebut, Aman mengatakan sebagai semangat nasionalisme saja.
Baca juga: Megahnya Kantor Desa Rancah Ciamis, Bergaya Eropa, Habiskan Biaya Rp 2 M
Aman menegaskan, pembangunan kantor desa sebagus itu bukan untuk pamer kemewahan.
Di desanya, pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur khususnya jalan sudah 99 persen terealisasi.
"Tidak ada lagi jalan-jalan berbatu," katanya.
Bahkan hingga di tingkat dusun, balai dusunnya sudah bagus.
"Maka setelah itu apalagi yang kami pikirkan. Saya musyawarah, karena masyarakat banyak yang butuh. Terutama masyarakat bawah. Kita beli ambulans, karena kita punya pendapatan asli desa, kita gratiskan (pemakaiannya)," kata dia.
Baca juga: Monumen Simpang Lima Gumul, Kemegahan Landmark Kabupaten Kediri yang Bergaya Eropa
Salah seorang warga Rancah, Suryana menyambut baik kantor desanya yang megah. Dia mengaku bangga kantor desanya sebagus saat ini.
"Kalau warga senang, bangga. Segini megahnya. Pelayanannya juga bagus," katanya sepulang membayar pajak kendaraan di Bumdes Desa Rancah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.