Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Temukan Mayat Perempuan Terbungkus Kain di Sungai Cirebon

Kompas.com - 19/01/2024, 19:02 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan dalam bungkusan kain ditemukan mengambang di Sungai Wangan Ayam, Desa Jatipura, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Kepala Desa Bunder, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Rio Budiarto, menyampaikan kehebohan penemuan bungkusan kain pada hari Rabu (10/1/2024) itu disaksikan oleh banyak warga dari Desa Bunder dan Desa Jatipura.

Pasalnya, titik lokasi penemuan tidak jauh dari perbatasan kedua desa tersebut.

Baca juga: Video Viral Penemuan Mayat Terbungkus Kain di Sungai Wangan Ayam Cirebon

Rio juga membenarkan beberapa potongan video yang beredar di media sosial hingga viral, adalah kejadian di sungai tersebut.

Dia bersama perangkat Desa Jatipura dan petugas Polsek Susukan membantu mengevakuasi ke darat.

Polisi langsung melakukan penanganan lanjutan dengan membawa mayat ke rumah sakit.

"Setelah pengangkatan, saya ikut ke RSUD Arjawinangun. Dan setelah dibuka bungkusan mayat tersebut, kami tidak mengenali wajahnya. Namun, jenis kelaminnya perempuan," kata Rio saat ditemui Kompas.com, Jumat (19/1/2024).

Tidak hanya perangkat Desa Bunder, sejumlah perangkat Desa Jatipura juga tidak mengenali wajah mayat karena membengkak.

Baca juga: Bungkusan Kain Berisi Mayat di Sungai Cirebon Hebohkan Warga

Setelah itu, polisi langsung membawa jasad mayat perempuan itu ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara Losarang di Indramayu.

Jasad perempuan itu kemudian diotopsi untuk memastikan identitas dan juga penyebab pasti kematian.

Berselang dua hari dari penemuan, yakni Jumat (12/1/2024), polisi bersama warga dan perangkat Desa Jatipura memakamkan mayat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang tak jauh dari sungai awal lokasi penemuan.

Sampai saat itu, polisi dan warga masih belum mengetahui identitas mayat tersebut.

 

Namun, pada Sabtu (13/1/2024), Rio menyebut warga berinisial S, melaporkan kehilangan anak perempuannya yang berinisial OP, berusia 20 tahun.

Suami OP yang berinisial MM juga disebut tidak ada kabarnya.

Setelah musyawarah dengan D yang merupakan bapak dari MM atau besan S, keduanya sepakat melaporkan kehilangan itu kepada Polsek Susukan.

Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Maling Spesialis Rumah Kosong di Cirebon, 2 Pelaku Ditembak

Mendengar semua penjelasan dan hasil otopsi dari polisi, S meyakini mayat yang ditemukan dalam bungkusan kain terikat di Sungai Wangan Ayam adalah anaknya.

Selain itu, keyakinan S terletak pada tanda lahir yang dimiliki OP yakni tahi lalat di bawah hidung dan juga luka di kaki bekas kecelakaan.

"Menurut S, ciri-ciri ada bekas kecelakaan di kakinya, dan satu lagi ada tahi lalat di sini (di bawah hidung), itu kata orangtuanya, dan saat lihat foto hasil, sesuai," tambah Rio.

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Perairan Taman Nasional Bali Barat

Namun, laporan kehilangan oleh S ini dilakukan pada Sabtu (13/1/2024), atau satu hari setelah polisi memutuskan memakamkan mayat tersebut pada Jumat (12/1/2024) dengan nama nisan Wanita Bin Rebo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Bandung
Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Bandung
Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com