Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tahun Mencari Restu Warga, Umat Katolik Bandung Barat Akhirnya Punya Gereja

Kompas.com - 22/01/2024, 15:55 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Penantian panjang umat Katolik Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat akhirnya terjawab.

Rumah ibadah yang diperjuangkan selama 15 tahun lamanya akhirnya mulai dibangun.

Rumah ibadah umat katolik itu dinamakan Gereja Santo Benediktus, gereja itu dibangun di kawasan Kota Baru Parahyangan, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

"Alhamdulillah setelah 15 tahun prosesnya, hari ini dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gereja," ujar Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif usai melaksanakan ground breaking pembangunan Gereja Santo Benediktus di Padalarang, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Ada sejak 1930, Jam Gereja Maranatha Pangkalpinang Kembali Berdentang

Arsan menegaskan bahwa Pemkab Bandung Barat bersikap terbuka dengan izin pendirian rumah ibadah agama apa saja.

"Tidak ada masalah soal izin mendirikan bangunan rumah ibadah, karena itu sudah diatur di dalam undang-undang. Pemerintah menjamin sekali keamanan dan kenyamanan beribadah," sebutnya.

Lamanya proses izin pembangunan gereja hingga memakan waktu 15 tahun ini disebabkan sulitnya masyarakat katolik untuk mendapatkan restu pendirian gereja dari masyarakat.

Sebelum memulai pembangunan gereja, ada syarat yang harus dipenuhi yakni minimal 90 jemaah, harus mendapat dukungan paling sedikit 60 warga sekitar, rekomendasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan rekomendasi dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bandung Barat.

Baca juga: Melihat Pohon Natal dari Janur di Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto

Ketua Panitia Pembangunan Gereja Santo Benediktus sekaligus Rektor Universitas Parahyangan (Unpar) Tri Basuki Joewono mengatakan, proses panjang itu saat mencari dukungan dari masyarakat sekitar.

"Sebenarnya 15 tahun itu bukan kendala. Tapi kita memang butuh interaksi dengan warga. Jadi membangun gereja itu bukan persoalan bangunannya. Tapi kita sedang membangun kerukunan," sebutnya.

 

Dalam membangun kerukunan umat beragama tersebut cukup membutuhkan waktu yang lama.

Masyarakat harus saling mengenal dan hidup berdampingan antar umat beragama.

"Maka kita harus sering sama-sama ngumpul, kenal, selanjutnya setelah kita kenal ngobrol butuh apa saling bantu, setelah kenal dan saling membantu itu menjadi hidup rukun. Karena kita kenal saling bantu itu maka kita dihargai dan mereka berterimakasih. Jadi masalah panjang itu karena kita perlu berkenalan sebagai sesama warga," jelasnya.

Baca juga: 1.500 Personel Gabungan Amankan Nataru di Makassar, 20 Gereja Dijaga Ketat

Gereja Santo Benediktus sendiri didesain oleh desainer alumnus UNPAR dengan mengkombinasikan bangunan lokal Indonesia dan spiritualitas katolik yang kuat.

Ide dasarnya mengikuti Santo Benediktus dengan prinsip bekerja dan berdoa.

"Gereja ini harapannya nanti bisa digunakan oleh sekitar 4.000 jemaah di sekitar Padalarang, Cipatat, Batujajar, Ngamprah, dan Cisarua. Jadi nanti umat tidak akan terlalu jauh untuk beribadah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com