Adil lalu membeberkan kronologi kebocoran gas klorin dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli.
Baca juga: Keracunan Massal di Karawang, Warga Sempat Lihat Asap Putih Berbau Menyengat
Pada pukul 18.45 - 19.00 WIB tanggal 20 Januari 2024, operator melakukan pengisian klorin ke tabung untuk proses pengiriman ke pelanggan.
Kemudian, pukul 19.00 WIB ada alarm di chlorine storage, alarm pada hypo, dan alarm pada chlorine.
"Filling serta alarm pada evaporator dan secara otomatis water curtain terbuka diikuti dengan penyemprotan menggunakan mobil pemadam kebakaran dan selang hydrant," kata Adil.
Pukul 19.02 WIB dilakukan penghentian pada system hypo karena ada rilis klorin pada corong absorber hypo, dan diikuti dengan penutupan valve venting di chlorine storage.
Lalu pada pukul 19.30 WIB sudah tidak terdeteksi oleh chlorine detector dan tidak tercium bau.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengancam akan menutup pabrik caustic soda yang berada di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang itu.
Baca juga: Kebocoran Gas Pabrik Caustic Soda, Warga di Karawang Keracunan
Hal itu menyusul sekitar 140 warga mengalami keracunan yang diduga kuat akibat kebocoran gas klorin.
"Sudah empat kali kejadian seperti ini, dan ini yang ke lima, pasti proses produksi kami hentikan sementara waktu," ujar Aep.
Pemerintah daerah, kata Aep, akan menyikapi serius kebocoran gas dari pabrik milik PT Pindo Deli.
"Sementara kami menolong korban keracunan. Setelah itu tentu kami minta pertanggungjawaban perusahaan."
"Jika perusahaan tidak bisa memberikan jaminan keamanan warga kami tidak akan ragu untuk menutup," ujar Aep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.