Lebih lanjut, Iip mengaku akan menggelar rapat bersama Bulog untuk mencari faktor penyebab kenaikan harga, dan langkah solusinya.
Beberapa faktor kenaikan harga yakni pasokan gabah yang terbatas. Namun, ia akan memastikan pasokan beras untuk masyarakat tersedia dengan harga terkendali.
"Saya mohon waktu juga ini kan harus dibahas dengan Bulog secara komprehensif seperti apa. Tapi insya Allah untuk Kuningan kita ingin menjamin ketersediaan bahan ada, harga terkendali," tambah Iip.
Iip menyebutkan, operasi pasar akan dilakukan berkala di tempat yang telah ditentukan. Dengan operasi pasar ini, diharapkan dapat mengintervensi harga beras di pasar dan warung yang tinggi.
Asisten Manager Bisnis Bulog Kantor Cabang Cirebon Asep Husna Hermawan menyebutkan, pihaknya menyediakan 5 ton beras SPHP kemasan 5 kilogram, 3 kuintal, minyak 400 liter. Sedangkan telur langsung dari peternakan terdekat.
Dia menyebutkan, komoditas yang lebih cepat dan banyak dibeli adalah beras, minyak, gula, dan juga telur. Hanya dalam beberapa menit, sejumlah komoditas habis.
"Kita menjual semua komoditas di bawah harga pasaran karena memang ingin membantu para warga. Dan terbukti, antusiasme warga sekitar cukup tinggi. Mereka sudah di lokasi sebelum jam 08.00 WIB dari waktu yang telah ditentukan sebelumnya," kata Asep.
Asep menyebutkan, operasi pasar hari ini di Kecamatan Cigugur merupakan kali pertama di tahun 2024. Dirinya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Kuningan untuk kembali menggelar operasi pasar di lokasi dan waktu yang ditentukan kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.