Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternakan Ayam di Gunung Sindur Bogor Keluarkan Bau Tak Sedap, Warga Resah dan Ajukan Protes

Kompas.com - 26/01/2024, 14:52 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Pedurenan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diresahkan oleh banyaknya lalat yang berasal dari peternakan ayam telur yang ada di sana.

Peternakan ayam yang jaraknya hanya 10 meter dari permukiman menimbulkan bau tak sedap.

Sejumlah warga yang terdiri dari pemuda dan ibu-ibu berunjuk rasa di depan pintu gerbang peternakan ayam.

Baca juga: Pabrik di Cilegon Masih Keluarkan Bau Menyengat karena Ada Alat Tak Berfungsi

Mereka melayangkan protes dan meminta operasional peternakan segera disetop atau ditutup.

Warga pun kompak membentangkan spanduk dengan berbagai tulisan keresahan.

Koordinator aksi unjuk rasa, Yoga Febriantala mengatakan, aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes karena selama ini peternakan membawa dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan.

"Kami meminta operasional ternak ditutup permanen. Sebab bau menyengat hingga banyaknya lalat yang berasal dari peternakan itu juga sangat meresahkan dan mengganggu warga di sini," kata Yoga melalui keterangan tertulisnya, Jumat (26/1/2024).

Menurutnya, sudah banyak warga yang mengeluhkan polusi udara dan lalat yang sering datang masuk ke dalam rumah.

Baca juga: Siswa SDN Kepuh Pusing dan Mual Usai Cium Bau Menyengat Diduga dari Pabrik Chandra Asri

Setiap hari mereka harus berjibaku mengusir lalat yang terus berdatangan ke rumah. Belum lagi kandang ternak itu menimbulkan bau tidak sedap dan sangat menyengat.

Dari kesaksian penduduk sekitar, sambung dia, kandang ternak tersebut sudah berdiri selama puluhan tahun atau sejak dari 1984.

Oleh karena itu, ia dengan tegas menolak terkait perpanjangan izin, baik itu bentuk izin lingkungan maupun izin usaha.

"Kita mengaspirasikan masyarakat disini untuk menutup kandang ternak yang sudah banyak sekali merugikan warga. Bayangin aja setiap hari rumah-rumah warga itu penuh lalat yang datangnya dari ternak, belum lagi bau menyengat dari kandang yang sangat mengganggu warga," ungkapnya.

 

Yoga meminta supaya keberadaan ternak ayam dalam skala besar harus jauh dari pemukiman. Sedangkan keberadaan ternak itu hanya sekitar 10 meter dengan permukiman warga.

"Selain itu diatur juga dalam undang-undang, seharusnya jarak antara peternakan dan pemukiman. Kalau disini kan jarak dengan pemukiman warga itu hanya sekitar 10 meter dan posisinya berada di tengah pemukiman," kata Yoga.

"Penderitaan warga disini sudah lama terjadi, ternak ini saja berdiri sejak 1984-an, bayangkan betapa lama warga tersiksa bau dan lalat. Ini sudah puluhan tahun terjadi, makanya masyarakat menyampaikan aspirasinya," imbuhnya.

Baca juga: Chandra Asri Klaim Bau Menyengat dari Pabrik Cilegon karena Pembakaran, Bukan Kebocoran

Yoga menambahkan, perwakilan warga dan Pemerintah Desa Pedurenan sudah bertemu dengan pihak peternakan untuk mediasi.

Dalam pertemuan itu, pihak pemilik menyatakan siap untuk menghentikan operasional peternakannya.

"Setelah mendengarkan aspirasi, pemilik ternak siap menghentikan operasional ternaknya, tapi mereka minta waktu 30 hari untuk kemas-kemas barang. Pernyataan itu disaksikan semua yang hadir," ujar Yoga.

Sementara itu, Waka Polsek Gunung Sindur AKP Lukito Sadoto mengatakan, dari hasil mediasi pihak perusahaan telah bersedia menutup operasional peternakan ayam tersebut.

"Namun detailnya nanti pihak perusahaan akan mengajak perwakilan warga terdampak untuk musyawarah di kantor desa setempat," singkat Lukito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com