Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Religi Berujung Tragedi, Kesaksian Peziarah Truk Oleng di Jalan Gelap Bandung Barat

Kompas.com - 26/01/2024, 17:34 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Iroh (50) tak pernah menyangka jika ziarah makam yang dilaksanakan puluhan warga Kampung Cinagrog, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat akan berakhir duka.

Sedikitnya ada 36 orang dari mulai anak-anak hingga dewasa yang ikut bertolak ke Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur untuk berziarah menumpangi truk engkel dengan bak terbuka.

"Ada 36 orang yang naik. Ibu naik di bak belakang. Ada juga yang berangkat naik motor ada yang naik angkot. Tapi yang naik truk ada 36 orang," ujar Iroh saat ditemui di Klinik Assyida, Saguling, Bandung Barat, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Truk yang Terguling di Bandung Barat Bawa 30 Peziarah, Penumpang Terlempar, 5 Tewas

Sesampainya di makam, truk yang mereka tumpangi mengalami kendala.

Sang sopir lantas memeriksa kendaraan dan memperbaiki trouble pada truk engkel tersebut.

Sementara rombongan peziarah bergegas menuju lokasi makam untuk melaksanakan ritual ziarah.

Pelaksanaan ziarah berjalan hidmat, doa-doa terpanjat dengan khusyu, sementara anak-anak mengikuti orangtuanya mengaminkan lantunan doa. Pelaksanaan ziarah berjalan tanpa hambatan, hingga mereka bersiap untuk kembali pulang ke kampung halaman.

"Waktu berangkat dari sini juga mobil sudah terasa rusak, pas sampai Cianjur itu sopirnya langsung memperbaiki dulu bagian remnya. Itu sekitar sejam diperbaikinya," papar Iroh.

Penampakan truk penuh darah usai mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Saguling, Kabupaten Bandung Barat KBB Jawa Barat pada Jumat (26/1/2024) dini hari.KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN Penampakan truk penuh darah usai mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Saguling, Kabupaten Bandung Barat KBB Jawa Barat pada Jumat (26/1/2024) dini hari.

Ziarah selesai. Rombongan bersiap untuk kembali ke kampung halaman. Mesin truk dinyalakan siap untuk pulang. Truk melaju dari Cianjur menyebrangi jembatan Citarum, belok kanan masuk ke Jalan Raya Saguling.

Mereka seakan masuk ke dalam sebuah lorong gelap yang entah berada di mana ujungnya. Permukiman pun jarang didapati, sebelah kiri tebing dan sebelah kanan jurang. Satu-satunya cahaya hanyalah lampu truk yang menyorot ke depan kendaraan.

Baca juga: Jalan Gelap dan Rem Blong Diduga Jadi Sebab Kecelakaan Maut Rombongan Peziarah di Bandung Barat

Suasana gelap itu diperparah dengan kondisi jalan yang rusak parah. Tak jarang roda truk masuk ke lubang jalan mengagetkan para penumpang.

Setibanya di kontur jalan yang menurun dan berkelok, kendaraan melaju terlalu mepet ke sebelah kiri. Sopir yang tidak terlalu awas penglihatannya karena gelap spontan langsung membanting stir ke sebelah kanan.

Sopir pun kehilangan kendali lantaran jalan tiba-tiba menurun ke bawah. Truk itu oleng ke kanan dan ke kiri hingga menginjak jalan yang rusak kemudian terpelanting dan bum, kecelakaan tak terhindarkan.

"Posisi penumpangnya itu pada duduk, kan biasanya berdiri. Nah pas kejadian itu truknya oleh terus terguling, saya tiba-tiba di kolong mobil. Yang lain itu terlempar," jelas Iroh.

Semua penumpang di bak truk terlempar entah kemana. Tubuhnya membentur ke sana kemari tak terkendali. Bak sebuah film Hollywood, truk itu jungkir balik dan berhenti dalam kondisi melintang menutup jalan.

"Saya luka di kepala sama kaki. Enggak tahu kena apa. Yang jelas terjatuh dari truknya, tiba-tiba saya berada di kolong mobil," kata Iroh.

 

Rem blong dirasakan penumpang

Peristiwa mengerikan itu berlangsung singkat, hanya dalam hitungan detik truk engkel itu menewaskan 5 orang penumpang dan lebih dari 20 orang mengalami luka dari berat hingga sedang.

Juhroh (59) harus menghela nafas saat mengingat-ingat tragedi mengerikan semalam. Ia menyaksikan betul bagaimana teman-temannya bergelimpangan penuh darah.

"Saya duduk di sebelah sopir truk dan satu orang penumpang lain serta dua cucu saya yang tidur di atas pangkuan," sebut Juhroh.

Baca juga: 5 Orang Tewas Kecelakaan di Bandung Barat, Saksi: Korban Bergeletakan di Jalan

Di bangku depan Juhroh merasakan betul bagaimana kondisi kerusakan rem yang dialami kendaraan itu. Panik bukan kepalang dirasakan betul olehnya terlebih ia memegang erat cucunya yang tertidur pulas di pangkuannya.

"Saya mulai merasa aneh karena semakin sini semakin cepat maju truk yang saya tumpangi. Sesekali oleng dan tidak terkendali," paparnya.

"Lama kelamaan truk semakin kencang dan tak lama kemudian melewati jalan yang bergelombang dan truk tidak lama berselang langsung terbalik," tutur Juhroh.

Baca juga: Truk Pengangkut 30 Peziarah Kecelakaan di Bandung Barat, 5 Orang Tewas

Juhroh adalah korban yang paling terakhir dievakuasi setelah ia menjerit meminta tolong.

Beruntung ada warga yang mendatangi lokasi kejadian dan menolong para korban. Padahal malam itu lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Saguling terpantau sepi.

"Saya tuh diselamatkan atau dikeluarkan dari mobil terakhir. Saat mobil dievakuasi, saya langsung teriak dan warga nolong saya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com