BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Polisi mengungkap dugaan penyebab kecelakaan maut rombongan peziarah di Jalan Raya Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Jumat (26/1/2024).
Dari hasil olah TKP, kecelakaan yang menewaskan 5 penumpang terjadi di lokasi jalan yang menurun dan berkelok.
Polisi menduga, kecelakaan itu disebabkan karena gagalnya sistem pengereman atau rem blong.
"Saya bisa sampaikan bahwa analisa awal adalah adanya kegagalan sistem rem dari kendaraan tersebut," ungkap Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Afandi di lokasi kejadian.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Bandung Barat yang Tewaskan 5 Peziarah
Edwin mengatakan, sedikitnya ada empat faktor penyebab yang mengakibatkan kecelakaan maut truk bernomor polisi D-8304-WY di lokasi tersebut.
"Kita identifikasi di lapangan yang pertama adalah faktor kendaraan, kedua faktor pengemudi, ketiga faktor lingkungan yaitu kurangnya penerangan, keempat faktor jalan agak rusak sehingga kendaraan akan terkendala dengan kecepatan tinggi," kata Edwin.
Meski demikian, polisi masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti terjadinya kecelakaan sampai jungkir balik.
Polisi mengungkap, kendaraan itu melaju dari arah Cianjur menuju Cipongkor.
Sesampainya di lokasi kendaraan itu lepas kendali sehingga kendaraan berjalan di luar badan jalan karena kondisi gelap.
Baca juga: Truk Berpenumpang 30 Peziarah Kecelakaan di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Kendaraan kemudian membanting stir ke sebelah kanan. Truk yang oleng semakin tidak terkendali sehingga pada jalan yang menurun kendaraan itu terguling dan melempar semua penumpang yang berada di bak terbuka.
"Arus lalu lintas dalam keadaan sepi kemudian penerangan jalan kurang, tidak ada. Sebelum di TKP, kontur jalannya menurun tajam sehingga kita temukan beberapa tanda bahwa kendaraan ini tidak melakukan pengereman," kata Edwin.
"Pada saat kendaraan ini posisi menurun dalam kondisi kecepatan tinggi sehingga menyebabkan kendaraan terguling dan menyebabkan penumpang yang ada di atas kendaraan terlempar," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.