Agus menuturkan, 16 orang ini terpisah menjadi dua rombongan. Sebanyak 10 orang di antaranya telah mencapai puncak, sedangkan enam orang lainnya terpisah dalam rombongan tersebut.
Kedua rombongan ini pun akhirnya tersesat di tengah hutan menjelang malam hari.
Memasuki Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, salah satu korban tersesat atas nama Ade Bagja (47) melaporkan kepada anaknya bahwa rombongan peziarah tersesat di kawasan Gunung Pangrango.
Baca juga: 13 Hari Dirawat, Zhafirah Pendaki yang Sempat Terjebak Erupsi Marapi, Meninggal
Keesokan malamnya pukul 23.00 WIB, sang anak bernama Bintang Fitrah baru melaporkan tentang rombongan yang hilang atau tersesat.
Pelapor mengatakan, Sabtu (27/1/2024) pukul 16.00 WIB korban telah meninggalkan rumah untuk pergi berziarah ke petilasan di Gunung Gede Pangrango.
Tidak lama setelah itu, sang ayah mengabarkan bahwa rombongan peziarah tersesat.
"Korban merupakan Jemaah Majelis Buni Kasih pimpinan Mama Indra dengan tujuan memburu mustika di Curug Jambe," ucap Agus.
Dari laporan tersebut, petugas langsung berkoordinasi untuk segera mencari 16 pendaki tersebut.
Tim gabungan langsung melakukan pencarian dan berupaya menemukan serta menyelamatkan warga yang belum kembali.
Baca juga: BKSDA Sumbar Diduga Lalai Sebabkan 23 Pendaki Meninggal Akibat Erupsi Gunung Marapi
Kini, mereka akhirnya berhasil ditemukan dengan selamat di Pasir Pogor atau berjarak kurang lebih 4 kilometer dari pos sekuriti.
"Mereka langsung dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis," ungkapnya.
Saat ini para pendaki sudah dalam penanganan tim medis dan akan dipulangkan ke rumah sesuai alamat masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.