Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bandung Bakal Bebas Kabel Udara dalam 3 Tahun, Pengerjaannya Bernilai Rp 300 Miliar

Kompas.com - 06/02/2024, 13:10 WIB
Putra Prima Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS. com- Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, mencanangkan program bebas kabel udara.

Dalam waktu 3 tahun ke depan, 247 kilometer kabel-kabel komunikasi yang tersebar di seluruh ruas jalan di Kota Bandung akan diturunkan.

Penurunan kabel-kabel di Kota Bandung akan menggunakan sistem ducting atau ditanam di bawah tanah dengan nama program Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT).

Baca juga: Kota Lama Jadi Pilot Project Bebas Kabel Udara Pertama di Semarang

 

Pengerjaan ducting IPT akan dilakukan secara business-to-business (B2B) antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Bandung PT Bandung Infra Investama (Perseroda) dan perusahaan asal Malaysia, PT Jaringan Pintar Bersama. 

"Tadi kita menyaksikan penandatanganan antara Dirut PT Bandung Infra Investama dengan PT Jaringan Pintar Bersama dari Malaysia, untuk bersama-sama menurunkan kabel udara yang ada di Kota Bandung. Tahun pertama akan menurunkan sekitar 94.000 meter (94 kilometer)," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, di Kiara Artha Park, Kebon Waru, Kota Bandung, Selasa (6/2/2024). 

Lebih lanjut Bambang menambahkan, 94.000 meter kabel IPT yang diturunkan pada tahap pertama akan dilakukan selama satu tahun. 

"Groundbreaking-nya dimulai bulan Juni 2024 dan selesai Juni 2025. Ada 58 ruas jalan, nanti akan cari mana yang super prioritas, ada beberapa alternatif di pusat kota," ungkapnya. 

Bambang menjelaskan, penurunan kabel yang sudah dilakukan di Jalan RE Martadinata (Riau) dan Jalan Dago terpisah dengan proyek ducting yang akan dilakukan oleh PT Bandung Infra Investama dan PT Jaringan Pintar Bersama. 

"Ini percepatan. Jadi sebelumnya ada dua ruas jalan, Dago dan Riau itu oleh pemerintah, kemudian ada beberapa ruas jalan yang kita rapikan kabelnya, itu juga oleh pemerintah. Tidak mungkin pemerintah bisa menyelesaikan dan mewujudkan semuanya, oleh karenanya kami menugaskan PT Bandung Infra Investama untuk menurunkan dengan skema B2B," bebernya.

 Baca juga: IKN Bebas Kabel Bergelantungan, Gunakan Terowongan Multi Utilitas

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Bandung Infra Investama Asep Wawan Dharmawan menjelaskan, nilai investasi untuk proyek penurunan kabel sepanjang 247 kilometer di seluruh Kota Bandung mencapai lebih dari Rp 300 miliar. 

"Seluruh ducting yang nanti akan di bangun akan ditempati oleh para operator telekomunikasi atau operator internet. Jadi semua perusahaan yang memanfaatkan layanan Telekomunikasi atau internet itu biasanya butuh fiber optik. Nah, itu kemudian kita minta turun ke situ. Untuk keseluruhan sekitar 247 kilometer itu investasinya Rp 313 miliar," ungkapnya. 

Asep menjelaskan, penurunan kabel telekomunikasi yang akan dilakukan PT Bandung Infra Imvestama sesuai dengan Peraturan Wali Kota Bandung 363 Tahun 2018 tentang Penugasan Penyelenggaraan Infrastruktur Pasif Telekomunikasi sebagaimana telah diubah melalui Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Penugasan Penyelenggaraan Infrastruktur Pasif Telekomunikasi.

"Kami berkomitmen untuk dapat berperan dalam membangun Kota Bandung yang selama ini dapat dikatakan kurang elok bagi keindahan dan estetika Kota Bandung sehingga Kota Bandung dapat menjadi kota yang lebih indah dan ramah lingkungan sesuai dengan harapan kita semua," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com