Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narapidana Kasus Korupsi E-KTP Setya Novanto Mencoblos di TPS 905 Lapas Sukamiskin Bandung

Kompas.com - 14/02/2024, 10:40 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ratusan narapidana yang mendekam di Lembaga Permasyarakatan Klas 1 Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, menyalurkan hak pilihnya di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di dalam area lapas tersebut, Rabu (14/2/2024).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pemungutan suara di dalam Lapas Sukamiskin dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Satu per satu narapidana mengantre keluar dari blok utara memasuki area TPS yang berada di tengah Lapas Sukamiskin.

Di tengah antrean, terlihat narapidana kasus korupsi Setya Novanto dan mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra menyalurkan hak pilihnya di TPS 905.

Baca juga: TPS 24-25 Petojo Selatan Ambruk akibat Hujan, Dipindah ke Pos RW dan Mushala

Pada kesempatan tersebut, Sunjaya Purwadisastra datang terlebih dahulu ke TPS. Kemudian, beberapa menit kemudian disusul Setya Novanto.

Setya Novanto datang menggunakan kaus polo berwarna hitam. Dia langsung menuju meja pendaftaran TPS 905.

Kemudian, Setya Novanto oleh petugas dipersilakan untuk menunggu beberapa saat sebelum akhirnya menuju ke bilik suara sekitar pukul 08.48 WIB.

Usai mencoblos, Setya Novanto pun sempat melempar senyum kepada awak media. Dia tidak berkomentar dan langsung menuju ke kotak suara.

Kepala Lapas Sukamiskin, Wachid Wibowo mengatakan, sebanyak 326 narapidana kasus korupsi dan pidana umum menyalurkan hak pilihnya di dua TPS yang disediakan oleh KPU Kota Bandung.

Dari total tersebut, dia memastikan semua narapidana yang berada di Lapas Sukamiskin mendapatkan hak pilihnya pada Pemilu 2024, termasuk dengan mantan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

"Untuk daftar pemilih sesuai dengan jumlah penghuni 326 dan semuanya masuk dalam daftar untuk memilih dan kita juga sudah menghimbau berharap mereka mau menggunakan hak pilihannya," kata Wachid di lokasi, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: TPS Tempat Nyoblos di Hambalang Diguyur Hujan, Prabowo: Bawa Berkah

Pada penyelanggaraan pencoblosan ini, Lapas Sukamiskin berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandung.

Wachid menyebutkan, disediakannya dua TPS di Lapas Sukamiskin merupakan keputusan dari KPU Kota Bandung.

"Kami hanya menyetorkan jumlah dan nama-nama para narapidana ke KPU. Keputusan dua TPS itu ada di KPU Kota Bandung," katanya.

Dia pun berharap, pelaksanaan pencoblosan di Lapas Sukamiskin bisa berjalan lancar dan aman.

"Kami juga mengimbau agar betul-betul menyalurkan aspirasi mereka sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebaikan bangsa dan negara," pungkas Wachid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com