Polisi Tembak 2 Pelaku Spesialis Pecah Kaca di Kuningan, 1 Tewas

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menembak dua pelaku pencurian dengan pemberatan dengan modus pecah kaca di wilayah Perum Ciporang, Jalan Dahlia, Kelurahan Ciporang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast menjelaskan, dua pelaku yang diketahui berinisial MJ dan M ini melakukan aksinya pada Sabtu, 17 Februari 2024 lalu.

Dijelaskan, sekitar pukul 08.00 WIB, kedua pelaku mencuri barang di dalam mobil korban yang tengah terparkir di halaman rumah.

Baca juga: Polisi Tembak Mati Terduga Penganiaya hingga Tewas Kepala Distrik di Fakfak

Pelaku memecahkan kaca bagian kiri tengah mobil dengan melemparkan bubuk busi.

Melalui retakan kaca itu, pelaku kemudian membuka pintu mobil dan mengambil tas yang berisi uang Rp 1,3 juta dan sejumlah barang korban.

Mendapati barangnya yang hilang, korban kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian.

Berbekal laporan, kepolisian melakukan penyelidikkan hingga akhirnya berhasil mencium keberadaan pelaku.

Namun saat penangkapan, pelaku melakukan perlawanan dengan menodongkan senjata api rakitan jenis revolver ke arah petugas.

Mendapati ancaman tersebut, petugas terpaksa menembak kedua pelaku. Satu pelaku pun tewas dalam penangkapan tersebut.

"MJ meninggal dunia, karena saat ditangkap tersangka berupaya melarikan diri dengan menodongkan senpi rakitan, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur oleh petugas."

Baca juga: Pencuri Sawit Tembak Mati Sekuriti Perusahaan, 3 Pelaku Ditangkap

"Sempat dilarikan ke RS namun di sana dinyatakan meninggal," ucap Jules di Mapolda Jabar, Jumat (23/2/2024).

Sementara pelaku lainnya saat ini masih dilakukan perawatan di rumah sakit lantaran timah panas yang bersarang di salah satu kakinya. "Tersangka M masih di RS," katanya.

Tersangka MJ adalah pengangguran. Sedangkan M adalah pedagang asal Bandung.

Keduanya telah melakukan sejumlah aksi di beberapa tempat di Jabar, seperti Kuningan, Kota Cirebon, hingga Kota Bandung.

Dari para tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver, tas merah, uang sejumlah Rp 1,3 juta, ponsel, senter, serbuk busi, sepeda motor, dan mobil korban.

Atas perbuatan itu, pelaku dijerat Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman paling lama tujuh tahun pidana.