Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Pakai Stadion Si Jalak Harupat, Penjagaan Diperketat, Penonton Mabuk Dilarang Masuk

Kompas.com - 26/02/2024, 17:32 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com-Persib Bandung dijadwalkan akan menggelar pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Selasa (27/2/2024).

Kepala Kepolisian Resor Kota Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, ada prosedur pengamanan yang ketat untuk menggelar pertandingan di SJH.

Pasalnya, kata dia, SJH sudah digunakan untuk menggelar Piala Dunia U-17, maka standar yang digunakan pun akan meningkat.

"Satu yang perlu dipahami adalah standar SJH sekarang sudah berbeda dengan sebelum digunakan sebagai venue piala dunia. Jadi ini sekaligus jadi imbauan dari kami kepada seluruh penonton untuk, mohon maaf perilakunya harus dibedakan dari sebelum sebelumnya, karena pertandingan besok itu berbeda sekali dari yang sebelum-sebelumnya di SJH," katanya dikonfirmasi di Mapolresta Bandung, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Persib Bandung Vs Persija Jakarta, Syarat Khusus dapat Tiket

Kusworo menambahkan, penonton yang dalam pengaruh alkohol tidak boleh masuk ke area Stadion dan area pertandingan.

Alat untuk mendeteksi penonton yang sudah terkontaminasi oleh minuman keras sudah disiapkan.

"Berkaitan dengan minuman keras ini, kami juga sudah menyiapkan alat pendeteksi minuma keras, itu nanti alatnya ditiup dan nanti terindikasi apakah yang bersangkutan terpengaruh minuman keras atau tidak. Seandainya ada penonton walaupun sudah membeli tiket dan terpengaruh minuman keras maka panitia akan memulangkan penonton tersebut dan kami akan kawal sampai keluar," ujarnya.

Barang-barang berupa minuman keras, senjata tajam, narkoba dan makanan pun, kata dia, tidak diperkenankan untuk di bawa masuk.

Pasalnya, saat ini kondisi SJH sudah berbeda dari sebelumnya. Hal yang paling mencolok, lanjut dia, yakni sudah tidak adanya kawat pembatas antara lapangan dan tribun penonton.

"Sekarang sudah tidak ada pagar itu jadi harapan kami supaya para suporter yang hadir bisa lebih tertib. Untuk pelaksanaannya sendiri karena mungkin beberapa waktu lalu kita sudah cukup sukses melaksanakan pengamanan piala dunia," katanya.

"Ada list barang yang tidak boleh masuk, keculai air putih dan itupun jika menggunakan botol nanti akan dipindahkan ke plastik sehingga tidak akan ada botol minuman masuk ke dalam tribun," lanjutnya.

Baca juga: H-1 Piala Dunia U-17 di Stadion SJH Bandung, FIFA hingga Polisi Cek Pengamanan Akhir

1.200 personel siaga

Untuk mengawal pertandingan tersebut, sebanyak 1.200 personel gabungan disiagakan di SJH.

" Ya jadi personil di luar dari panitia, TNI-Polri dan pemda kami siapkan sejumlah 1200 personel, dimana nanti akan ada tiga layer untuk pemeriksaan," ujar Kusworo.

Titik pertama pemeriksaan, sudah berada di Jalan Raya. Nantinya, petugas akan memeriksa setiap pengendara yang sudah memiliki gelang tiket masuk pertandingan.

"Hanya yang punya gelang pertanding boleh masuk ke SJH," tutur dia.

 

Bagi penonton yang sudah masuk dan memarkirkan kendaraan baik di lokasi Polo Air atau di parkiran Timur dan Selatan, diwajibkan untuk berjalan kaki, untuk kemudian dilakukan body checking.

"Setelah itu dipersilahkan masuk, baru pemeriksaan masuk ke tribun di periksa lagi. Sehingga yang betul-betul boleh masuk adalah penonton yang memilki tiket dan tidak membawa barang-barang terlarang ataupun tidak terpengaruh minuman keras," ungkapnya.

Pendukung tim tamu dilarang datang

Selain itu, berdasarkan peraturan PSSI, sambung Kusworo, penonton tamu dilarang untuk datang.

"Kemudian bagi peserta atau tim tamu berdasarkan peraturan pssi, suporter tim tamu dilarang masuk ke dalam SJH, silakan nonton di stasiun televisi yang menyiarkan pertandingan tersebut," bebernya.

Baca juga: Leher Tersangkut Kabel, Pengendara Sepeda Motor di Bandung Tewas

Kusworo menjelaskan, apabila ada penonton tamu yang datang, maka PSSI akan mendenda tim tamu yang bertanding sebesar Rp 25 juta.

"Karena jika ada penonton dari tim tamu maka akan dipulangkan oleh panitia. Dan tim tamu yang penontonya hadir maka berdasarkan peraturan pssi tim tamunya akan mendapatkan denda kurang lebih 25 juta. Sehingga apabila ada tim tamu yang menonton dan sayang dengan tim tersebut mohon untuk tidak datang karena akan berdampak pada pemberian denda kepada tim tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com