Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Emak-emak Geruduk KPU dan Bawasalu Jabar, Tolak Hasil Pemilu

Kompas.com - 27/02/2024, 14:53 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ratusan massa yang mengatasnamakan diri Gerakan Aksi Umat Melawan (GAUM) Jawa Barat menggelar aksi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar, Selasa (27/2/2024).

Massa yang didominasi kaum emak-emak itu melakukan aksi menolak Pemilu curang. Mereka juga menuntut Presiden Joko Widodo turun dari jabatannya karena telah memihak salah satu paslon pada Pilpres 2024.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan massa ini mulai mendatangi Kantor KPU Jabar di Jalan Garut, Kota Bandung, sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Hasil Real Count KPU Sementara, Prabowo-Gibran Unggul di Daerah Basis PDIP Sumbar

 

Mereka datang membawa spanduk bertuliskan 'Tolak Pemilu Curang' dan 'Jokowi Biang Kecurangan Pemilu'.

Satu persatu, para peserta aksi berorasi melantangkan kata-kata tolak hasil Pemilu 2024 hingga pemakzulan Presiden Jokowi. Aksi di Kantor KPU Jabar ini berlangsung hingga pukul 10.00 WIB.

Usai dari KPU Jabar, ratusan massa ini melanjutkan aksinya dengan mendatangi kantor Bawaslu Jabar di Jalan Turangga, Kota Bandung.

Baca juga: Real Count KPU Sementara, Nasdem Unggul di Sumbar

Di lokasi kedua, ratusan massa ini menggelar aksi serupa. 

Koordinator aksi, Lilis Sartono (48) mengatakan, aksi ini diikuti berbagai elemen masyarakat dan simpul organisasi yang berasal dari berbagai wilayah di Bandung Raya.

Tuntutan aksi hari ini, sambung Lilis, adalah meminta KPU dan Bawaslu Jabar menindak berbagai dugaan kecurangan yang terjadi pada proses pelaksanaan Pemilu 2024.

"Menolak kecurangan, kami tadi sudah ke KPU untuk melaporkan kecurangan itu dan tadi KPU menerima laporan kami," katanya kepada awak media di halaman kantor Bawasalu Jabar, Selasa (27/2/2024).

Dia menyebut, kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2024 terindikasi dari penggunaan aplikasi SiRekap. KPU juga diminta untuk tidak melanjutkan perhitungan suara dengan menggunakan SiRekap.

Selain itu, intervensi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi pada proses Pemilu 2024 membuat pesta demokrasi lima tahunan ini tidak berlangsung secara jujur dan adil.

"Meminta untuk memberhentikan SiRekap, tadi kemungkinan kita menduga dan mungkin semua orang sudah tahu kalau misalkan terjadi sebelum Pemilu dan sesudah Pemilu," tambah Lilis.

Sementara itu, Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni mengatakan, unjuk rasa yang dilakukan ratusan emak-emak ini merupakan penyampaian aspirasi pada perhelatan Pemilu 2024.

"Ini adalah bentuk aspirasi yang harus kami terima, karena salah satu dari prinsip Pemilu itu adalah terbuka. Jadi kami juga sangat menerima ketika ada aspirasi," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com