Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Titang Saksikan Rumahnya Hilang Ditelan Tanah Bergerak

Kompas.com - 01/03/2024, 13:28 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Tidak pernah terbayangkan oleh Titang (62) peristiwa kelam pergerakan tanah bakal menggerus puluhan rumah hingga bangunan sekolah di kampungnya.

Masih hangat dalam ingatannya detik-detik pergerakan tanah itu terjadi di Kampung Cigombong, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Akibat dari peristiwa pergerakan tersebut, Titang dan ratusan warga kampung terpaksa harus meninggalkan rumah mereka demi nyawa dan masa depan.

Sedikitnya ada 192 warga mengungsi di Posko Bencana yang didirikan di Gedung Islamic Center Rongga beberapa ratus meter dari titik bencana.

Baca juga: Bangunan Hancur Imbas Tanah Bergerak, Sekolah di Bandung Barat Direlokasi

Bumi bergetar dan tanah terbelah

Pagi itu belum semua warga kampung terbangun namun matahari sudah sedikit menyala dari timur.

Belum juga matahari naik, bangunan SDN I Babakan Talang yang berada di tengah kampung ambruk.

Anjing kampung menggonggong sekencang-kencangnya seakan mengisyaratkan kepanikan.

Warga yang sudah berada di luar rumah langsung menggedor satu per satu pintu warga agar keluar bangunan.

"Sebelum ambruk buminya sering bergetar sebelum retak. Baru hari kemarin gempa besarnya. Dalam hitungan detik sekolahan ambruk karena tanah di halamannya terbelah," ungkap Titang saat ditemui di pengungsian.

Baca juga: Tanah Bergerak, 10 Rumah di Banjarnegara Roboh, 87 Warga Mengungsi

Bukan hanya sekolah yang porak-poranda, Titang juga kehilangan tempat tinggal.

Rumah sebagai aset satu-satunya untuk berteduh dan beristirahat keluarganya hancur hingga tak lagi bisa dihuni.

"Rumah bapak juga udah ambruk. Bahkan sebelum sekolah ambruk," kata Titang.

 

Evakuasi keluarga jauh-jauh hari

Titang hafal betul bagaimana jam demi jam pergerakan tanah itu terjadi. Jauh sebelum merusak bagunan, retakan tanah sudah terjadi sejak Minggu (18/2/2024).

"Hari Sabtu sama Minggu pekan kemarin itu hujan deras dulu di sini. Waktu itu belum terasa apa-apa. Warga juga masih hidup normal beraktivitas biasa," ujar Titang.

Pergerakan tanah itu kemudian terlihat pada hari Senin (19/2/2024) pagi di pelataran sekolah. Terlihat retakan itu membentang dari ujung halaman sampai ke ruang guru.

"Semakin hari rekahannya semakin besar. Rumah saya juga kena terlihat retakan di lantai sama di tembok. Tapi warga masih belum khawatir," sebutnya.

Baca juga: Pergerakan Tanah di Bandung Barat Meluas, 192 Warga Mengungsi

Tiga hari setelahnya rekahan semakin meluas bahkan mengepung permukiman warga. Jika digambarkan rekahan itu membentuk letter U mengelilingi rumah di RT 04 dan RT 03.

Sadar rekahan itu terus bergerak meluas, Titang memutuskan untuk meninggalkan rumah lebih dulu.

Ia bersama seorang istri, 1 menantu dan 3 anaknya mengungsi ke rumah tetangga yang dinilai lebih aman.

"Baru lah di hari Rabu saya dan keluarga pindah ke rumah tetangga. Kebetulan ada rumah kosong dan dibolehkan sama pemilik rumah," tuturnya.

Baca juga: BERITA FOTO: Sekolah Hancur Diterjang Pergerakan Tanah di Bandung Barat

Perkiraannya benar, rumah miliknya ambruk beberapa saat setelah ia mengungsi. Saat ini, Titang dan keluarganya sementara tidur di pengungsian di gedung Islamic Center Rongga.

"Semoga ada kejelasan dari pemerintah. Apakah harus relokasi, atau bagaimana. Insyaallah kami ikhlas menerima cobaan bencana ini," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com