Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bandung Barat Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Menyusul Pergerakan Tanah di Rongga

Kompas.com - 01/03/2024, 15:44 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menetapkan status tanggap darurat bencana pergerakan tanah selama satu pekan ke depan.

Penetapan status tanggap darurat bencana itu menyusul pergerakan tanah yang menerjang Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, KBB, Jawa Barat pada Kamis (29/2/2024).

"Kita tetapkan tanggap darurat bencana pergerakan tanah sejak kemarin sampai sepekan ke depan. Kebijakan ini supaya proses penanganan lebih cepat," ujar Pejabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif saat ditemui di lokasi bencana, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Warga di Lokasi Tanah Bergerak Bandung Barat Direkomendasikan untuk Diungsikan

Bencana pergerakan tanah ini menerjang 48 bangunan. Berupa 8 rumah rusak berat, 1 sekolah ambruk, 1 posyandu hancur, dan puluhan rumah lainnya di 2 RT, RW 13 Desa Cibedug terancam.

Atas peristiwa pergerakan tanah itu, sebanyak 192 warga dievakuasi ke Posko Kebencanaan di gedung Islamic Center Rongga dengan alasan keselamatan.

"Kita pastikan semua kebutuhan dasar terpenuhi. Saya gak mau mereka mengungsi tapi kebutuhan mereka tak tercukupi. Mereka harus nyaman dan pemerintah harus menjamin itu," kata Arsan.

Baca juga: Tanah Terus Bergerak di Bandung Barat, Warga Diminta Jauhi Zona Merah

Saat ini kondisi tanah di Kampung Cigombong masih bergerak, masyarakat yang berada di sekitar zona merah pergerakan tanah diminta menjauh.

Pemerintah memastikan tidak ada lagi penduduk yang tinggal di kawasan permukiman seluas 2 hektar tersebut.

"Untuk langkah relokasi kita akan diputuskan segera. Nanti kita cari dulu lokasi yang pas dan aman," tuturnya.

Dalam waktu dekat, Pemkab Bandung Barat bakal menggandeng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memastikan penyebab pergerakan tanah.

"Kajian geologi pasti kita lakukan. Itulah tugas Pemerintah harus hadiri di sana untuk memastikan keselamatan. Bagaimana teknisnya, biar kami yang urus," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com