Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35 Hektar Lahan Tidur di Bandung Barat Disulap Jadi Kebun Jahe untuk Ekspor ke Eropa

Kompas.com - 28/02/2024, 18:47 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Lahan tidur seluas 35 hektar di Desa Wangunjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat bakal disulap menjadi lahan produktif.

Lahan berstatus Tanah Kas Desa (TKD) Wangunjaya itu rencananya akan ditanami tanaman jahe dengan kwalitas premium untuk memenuhi permintaan pasar Eropa.

Rencana itu tertuang dalam Memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Desa Wangunjaya dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bandung Barat.

"Sebelum MoU ini kita lakukan survey terlebih dahulu, cek unsur tanah, dan ternyata kita melihat ada potensi ekonomi di sini khususnya pada sektor pertanian," ujar Ketua Umum Hipmi Bandung Barat, Angga Kusnan Qodafi saat ditemui, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Blusukan ke Pasar Pandansari Balikpapan, Gibran Beli Nasi Pecel, Semangka dan Jahe

Rencananya, lahan tidur itu akan ditanami tanaman jahe yang digarap oleh para petani lokal di bawah yang bekerja sama dengan Hipmi KBB.

"Dari hulu sampai hilir kita sudah pikirkan matang-matang. Jadi bukan cuma pertaniannya saja, tapi kita juga sudah memastikan pasarnya," sebut Angga.

Potensi ekonomi itu berangkat melihat besarnya permintaan jahe dari negara-negara Eropa.

Untuk itu, Hipmi melakukan kajian dengan memastikan kandungan tanah dan sistem pertanian yang dibuat demi komoditas jahe premium yang bisa masuk pasar Eropa.

"Pasarnya sudah ada. Rencananya diekspor ke negara-negara Eropa melalui Turki. Kita sudah riset dulu soal itu," jelas Angga.

Selain komoditas jahe, lahan seluas 35 hektare itu juga akan ditanami komoditas tanaman lain untuk memenuhi pasar lokal seperti jagung untuk pakan sektor peternakan.

"Muncul beberapa pilihan tanaman lain seperti jagung untuk pakan hewan lokal, karet, cabai. Namun pilihan itu kita riset lagi mana yang lebih besar potensinya," sebut Angga.

Baca juga: Mangkrak 17 Tahun, Proyek Tol Dalam Kota Bandung Bakal Dilanjutkan

Angga menegaskan, gerakan industri agrikultur ini bukan semata-mata hanya bisnis untuk kepentingan kelompok saja namun juga ada pengabdian kolektif untuk wilayah Bandung Barat.

"Lebih jauh kita ingin mendorong peningkatan pendapatan daerah lebih besar. Jika PADnya besar maka pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat bisa terpenuhi," paparnya.

Sementara itu, Camat Cikalongwetan Dadang A Sapardan menyampaikan, banyaknya lahan tidur milik sejumlah desa di Cikalongwetan melatarbelakangi program pertanian ini.

"Di Cikalongwetan ada banyak tanah kas desa yang bisa disebut masih tidur. Nah dari potensi lahan tidur ini ternyata nyambung dengan program Hipmi untuk diubah menjadi lahan produktif," kata Dadang.

Dengan program industri pertanian yang akan dijalankan ini diharap berdampak baik pada kondisi ekonomi masyarakat lokal, jangan sampai masyarakat lokal hanya menjadi penonton di tempat tinggalnya.

"Investasi ini bisa mendongkrak tingkat ekonomi masyarakat sekitar khususnya masyarakat desa yang menjadi objek investasi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com