Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Caleg Jagoannya Berkurang, Relawan ke Petugas: Siapa di Belakang Kamu?

Kompas.com - 01/03/2024, 18:17 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Viral di media sosial video yang memperlihatkan sejumlah relawan dari salah satu calon anggota legislatif (caleg) protes karena suara caleg yang mereka dukung tiba-tiba berkurang.

Protes disampaikan saat penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) di Kecamatan Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Jadi Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat, Selvi Kitty Jual Tas hingga Emas Capai Miliaran Rupiah

Dari video yang beredar, tampak sejumlah relawan mengerubungi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cikampek.

Baca juga: Kronologi Bentrok Antar-pendukung Caleg di Puncak Jaya, Berawal Anggapan Intervensi

Bahkan, ada seorang relawan yang membanting bundelan kertas di hadapan petugas.

"Siapa di belakang kamu?" ujar relawan tersebut sambil menunjuk petugas.

Aksi protes itu berlangsung di Kantor Kecamatan Cikampek, sebagai lokasi rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kecamatan Cikampek.

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang, Putra M Wifdi Kamal, mengatakan, pihaknya sudah melakukan verifikasi awal terkait protes yang dilayangkan saksi partai politik untuk rekapitulasi di Kecamatan Cikampek. 

"Dan kami juga telah berkoordinasi dengan Bawaslu Kabupaten Karawang," kata Putra saat dihubungi, Rabu (28/2/2024). 

Langkah selanjutnya, KPU Karawang akan melakukan sanding data kembali pada hasil rekapitulasi Kecamatan Cikampek.

Tujuannya untuk mencocokan data pada Sirekap dengan data tabulasi yang dimiliki Bawaslu dan juga C Hasil.  

"Adapun terkait persoalan tersebut, kami juga akan mengklarifikasi ketua dan anggota PPK Cikampek mengenai adanya pergeseran data perolehan suara," ujar Putra.

Sementara, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karawang, Engkus Kusnadi, mengatakan, terkait protes tersebut, pihaknya telah merekomendasikan untuk melakukan rekapitulasi ulang di tiga desa, yaitu Desa Cikampek Timur, Cikampek Barat, dan Dawuan Barat.

"Dan andaikata di tiga kecamatan masih ditemukan selisih, itu pun tidak menutup kemungkinan dibuka lagi kotak suara di desa yang lain," kata Engkus saat dihubungi.

Dari hasil temuan Bawaslu, kata Engkus ditemukan pergeseran suara dari partai ke caleg, dan caleg ke caleg dengan jumlah lebih dari 1.000 suara.

"Persisnya saya kurang hapal tapi lebih dari 1.000," kata Kusnadi.

Engkus menyebut rekapitulasi di Kecamatan Cikampek memang belum selesai.

"DA 1 (rekapitulasi tingkat kecamatan) yang kemarin dikeluarkan memang untuk sinkronisasi denga data yang ada di caleg atau amdari parpol atau yang ada di PPK dan Panwascam," katanya.

Kusnadi memastikan, pihaknya akan memproses persoalan itu. Hanya saja, saat ini Bawaslu belum bisa memastikan apakah pergeseran suara terjadi karena kesengajaan atau human error.

"Kami belum bisa mengidentifikasi apakah ada kesengajaan atau human error, kita belum tahu. Karena nanti KPK akan melakukan pemanggilan terhadap PPK yang ada di Kecamatan Cikampek. Bawaslu pun akan melakukan hal yang sama, memanggil teman-teman Panwascam yang memang pada saat itu ikut dalam proses pengawasan terkait dengan proses rekapitulasi yang ada di Kecamatan Cikampek," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com