Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Jabar Terus Meningkat, sampai Maret 2024 Ada 7.654 Kasus

Kompas.com - 08/03/2024, 14:49 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinisi Jawa Barat terus bertambah.

Sejak awal 2024 hingga Jumat (8/3/2024) tercatat ada sebanyak 7.654 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Vini Adiani Dewi mengatakan, peningkatan kasus DBD di Jabar terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti peralihan cuaca dengan curah hujan yang cukup tinggi hingga kebiasaan masyarakat dalam menjaga lingkungannya.

"Ada 7.654 kasus dengan total kematian ada 71 kasus saat ini di Jabar," ujarnya usai kegiatan Jabar Tanggap Demam Berdarah Dengue, Wujudkan Jawa Barat Bebas DBD di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Kasus DBD di Sumbawa Terus Meningkat, Sudah 97 Kasus pada 2024

Dia menyebutkan, ada tiga daerah di Jabar dengan kasus DBD tertinggi yakni Kota Bogor sebanyak 800 kasus, Kabupaten Subang 800 kasus dan Kabupaten Bandung Barat sebanyak 700 kasus.

Selain itu, di tiga daerah tersebut angkanya kematian akibat virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti pun cukup tinggi.

"Kasus kematian tertinggi di Kota Bogor, Kabupaten Subang dan KBB," tambah Vini.

Vini mengaku, Dinkes Jabar telah melakukan upaya pencegahan meningkatknya kasus DBD dengan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Fasilitas Kesehatan per Desember 2023.

Selain itu, seluruh tenaga medis di Jabar pun diberikan pembekalan pengetahuan untuk menekan angka kasus DBD.

 

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pasien DBD, Sekda Kendal Minta Semua RS Tambah Tempat Tidur

Lalu sosialisasi kepada masyarakat pun terus dilakukan untuk menjaga lingkungan dan tetap waspada.

"Ini soal lingkungan, tanpa menyelesaikan tempat kembang biak nyamuk ini, kasus ini tak akan selesai," kata Vini.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin sudah menginstruksikan seluruh fasilitas kesehatan mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit untuk siaga. 

"Kami juga minta kepada seluruh rumah sakit agar siaga untuk antisipasi," kata Bey.

"Untuk langkah preventifnya Dinkes dan Puskesmas saya minta terus lakukan edukasi ke masyarakat. Layanan kesehatannya juga agar bersiap siaga," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com