Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaringan Calon Anggota MWA ITB Dibuka, Masyarakat Umum Boleh Daftar

Kompas.com - 18/03/2024, 13:24 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka kesempatan kepada masyarakat umum untuk menjadi anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITB untuk masa bakti 2024-2029.

Pendaftaran penjaringan untuk menjadi anggota MWA ITB periode 2024-2029 dibuka pada 12 Maret 2024.

MWA ITB merupakan organ ITB yang menyusun dan menetapkan kebijakan umum kampus, serta mengawasi pelaksanaannya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Noṃor 65 Tahun 2013 Pasal 21, anggota MWA ITB terdiri atas menteri, Gubenur Jawa Barat, Ketua Senat Akademik, dan Rektor ITB.

Kemudian juga ada unsur lain, masing-masing empat orang perwakilan masyarakat umum, empat perwakilan senat akademik, satu wakil alumni ITB, satu wakil tenaga kependidikan ITB, dan satu wakil dari mahasiswa ITB.

Ketua Senat Akademik ITB Prof. Edy Tri Baskoro mengatakan, ITB membuka penjaringan seluas-luasnya kepada masyarakat umum untuk menjadi anggota MWA, sebanyak empat orang.

Unsur dari masyarakat umum diharapkan berasal dari tokoh pendidikan, tokoh pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh dunia usaha, serta anggota masyarakat lain yang memiliki kepedulian terhadap ITB.

"Tidak terbatas untuk itu semua, kita terbuka welcome siapa saja yang bisa memenuhi kriteria dan persyaratan," ujar Edy di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB, Jalan Dipati Ukur, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Cerita Tirza, Lolos Masuk ITB dengan Lintas Jurusan pada SNBT 2023

Dia menerangkan, proses penjaringan untuk anggota MWA ITB ditargetkan selesai pada akhir bulan Maret 2024.

Hingga saat ini, kata Edy, sudah ada 80 calon anggota MWA ITB yang mendaftar. Nantinya, untuk anggota yang berasal dari masyakat umum akan dipilih oleh panitia adhoc dalam sidang pleno senat akademik.

Sedangkan, untuk dari wakil dari Senat Akademi akan dipilih dari para anggota Senat Akademik ITB pada sidang pleno nanti.

"Untuk anggota MWA wakil dari masyarakat umum dipilih melalui prosedur penjaringan, penilaian oleh panitia adhoc pemilihan anggota MWA ITB dan pemilihan oleh para anggota Senat Akademik ITB dalam Sidang Pleno Senat Akademik ITB," kata dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Adhoc Pemilihan Anggota MWA ITB Deny Juanda Puradimaja menyebut ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh unsur masyarakat umum yang berminat menjadi anggota MWA.

Mulai dari mempunyai kemampuan menjaga keberadaan, keutuhan, dan keberlanjutan ITB. Lalu, rekam jejak yang baik dalam kehidupan bermasyarakat dan akademik.

"Punya kemampuan menjaga dan membanguan hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan ITB, dan punya komitmen untuk menjaga dan mengembangkan jati diri dan nilai-nilai ITB," sebut dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com