Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Jokowi, Mahasiswa 12 Kampus di Bandung Gelar Aksi Pengadilan Rakyat di Jakarta

Kompas.com - 18/03/2024, 14:08 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hari ini, Senin (18/3/2024), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar aksi dengan tema 'Pengadilan Rakyat' di Patung Kuda Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Ketua BEM Kema Unpad, Fawwaz Ihza mengatakan, tak hanya Unpad, mahasiswa 11 perguruan tinggu lainnya di Bandung sudah terkonsolidasi berangkat menuju DKJ.

"Ya, hari ini kami jadi menggelar aksi di Jakarta, begitu juga dengan teman-teman Bandung yang lain, mereka sudah pada berangkat," katanya saat dihubungi via telepon, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Evakuasi Diri, Mahasiswa Unissula Semarang Jalan Kaki Terjang Banjir Selama 5,5 Jam ke Stasiun Tawang

Fawwaz mengatakan, para mahasiswa ini berangkat ke Jakarta menggunakan kendaraan pribadi dan bus. 

"BEM Kema Unpad sekarang sudah pada di jalan kemungkinan bergabung dengan teman-teman Bandung itu langsung di Jakarta, kurang lebih pukul 14.00 WIB," ujarnya.

Baca juga: Sivitas UII Tabur Bunga di Atas Keranda, Sebut Demokrasi Mati di Tangan Jokowi

Sesampainya di Patung Kuda Jakarta, BEM Kema Unpad akan langsung berorasi secara bergiliran dengan perguruan tinggi yang lain.

Tak hanya orasi, massa aksi juga akan menampilkan teaterikal 'Pengadilan Rakyat'.

"Nanti kita orasi bergantian, juga ada penampilan teater ada semacam pocong-pocongan dan sebagainya yang cukup agitatif," tuturnya.

BEM Kema, sambung dia, hanya memberangkatkan 30 orang. 

Selain Jakarta, mahasiswa 12 perguruan tinggi ini akan menggelar aksi serupa di Bandung. 

"Ini sebagai pemantik awal, kita akan memaksimalkan aksi nanti di Bandung, karena kita akan menggelar di Bandung kemudian di Jakarta lagi bersama yang lain. Ini sebagai pemantik awal, soalnya daerah yang lain juga sedang menunggu ada enggak yang berani memulai aksi di Jakarta," ujar dia.

Kritik Jokowi

Fawwaz menyampaikan, BEM Kema Unpad tetap konsisten menilai rezim Jokowi hanya mementingkan elite, tanpa sedikit pun melihat kondisi rakyat.

Menurutnya Istana tak lebih seperti rumah kebohongan yang penuh dengan intrik dan kepentinga politik.

Bahkan, rezim Jokowi tidak memerhatikan suara para akademisi dan guru besar di banyak universitas.

"Kami melihat institusi pendidikan sebagai benteng terakhir nilai-nilai akademis dan intelektualitas yang akan menjaga negara ini supaya sehat. Sehat dalam arti di sini sehat bernegara, sehat dalam ber-pemerintahan, sehat dalam menjalankan kenegaraan itu sendiri," bebernya.

Turun ke jalan, sambung dia, menjadi salah satu cara untuk kembali menampar dan menyadarkan rezim.

Tak hanya itu aksi 'Pengadilan Rakyat' merupakan jawaban konkret terhadap rezim yang sudah tidak lagi mendengarkan para akademis dan guru besar.

"Apabila guru besar itu sudah bersuara dan akademisi sudah berkomentar sudah melakukan gerakan-gerakan frontal dan cukup vokal, itu tandanya negara sedang tidak baik-baik saja. Kami mahasiswa sangat menyambut baik guru-guru besar ini," ungkapnya.

Begitupun hari ini, alasan mereka turun ke jalan karena banyaknya seruan-seruan yang dilakukan guru besar tidak diindahkan oleh pemerintah.

"Sehingga kami sebagai muridnya memiliki kewajiban untuk melakukan turun ke jalan supaya menjadi penekan bagi pemerintah itu sendiri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com