Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Perang Sarung, 27 Remaja di Cianjur Digelandang ke Kantor Polisi

Kompas.com - 20/03/2024, 07:52 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Puluhan remaja di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diamankan polisi karena diduga terlibat aksi perang sarung.

Para pelaku yang berjumlah 27 orang ini digelandang ke kantor polisi setelah terciduk di sejumlah tempat berbeda, Rabu (20/3/2024) dini hari.

Dari tangan mereka, diamankan sejumlah sarung yang telah dimodifikasi dan dibentuk seperti cemeti.

Baca juga: Marak Perang Sarung, Polisi Ingatkan Ancaman Pidana

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur, AKP Tono Listianto mengatakan, para pelaku diamankan personel yang tengah menggelar patroli presisi.

Dalam operasi yang juga melibatkan jajaran setiap polsek ini, diterjunkan sepertiga kekuatan dalam upaya menjaga situasi kamtibmas selama Ramadhan ini.

"Para pelaku ini rata-rata berusia remaja, masih berstatus pelajar. Namun, ada yang sudah dewasa juga," kata Tono di mako polres, Rabu (20/3/2024) dini hari.

Baca juga: Perang Sarung Tewaskan 1 Remaja, Polda Lampung Beri Peringatan Keras

Disebutkan, para pelaku perang sarung ini biasanya membuat janji melalui media sosial untuk menentukan waktu dan lokasi pertemuan.

"Biasanya digelar tengah malam, ya.  Mereka membekali diri dengan sarung yang sudah dimodifikasi," ujar dia.

Karena itu, diungkapkan Tono, dari puluhan pelaku yang diamankan, terdapat empat orang di antaranya dalam kondisi luka memar.

“Diduga mengalami luka akibat terkena sarung yang diduga telah diisi batu. Namun, kita masih terus lakukan pendalaman," ujar Tono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com