Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Gagal ke Senayan, Tasikmalaya Tetap Lumbung Suara PPP

Kompas.com - 22/03/2024, 15:09 WIB
Irwan Nugraha,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk pertama kalinya dalam sejarah kepesertaan di Pemilihan Umum, gagal mengirimkan wakilnya untuk duduk di kursi DPR RI di Senayan, Jakarta.

"Iya, kami sangat sedih. Tapi, kondisi itu tak akan mengubah kondisi di daerah terutama Pilkada."

"Termasuk Kota Tasikmalaya tetap sebagai lumbung PPP," kata Ketua DPC Kota Tasikmalaya, Haji Jani Wijaya, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: PPP Gagal ke Senayan untuk Kali Pertama, Bakal Gugat Hasil Pileg 2024 ke MK

Meski menurun, perolehan suara PPP masih tergolong signifikan untuk tingkat DPRD di wilayah "lumbung suara"-nya di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.

PPP Kota Tasikmalaya menduduki posisi kedua sebagai pengumpul suara terbanyak, yang terkonversi menjadi tujuh kursi di DPRD Kota, dan enam kursi di DPRD Kabupaten.

Pada Pileg 2019 lalu, PPP Kota Tasikmalaya memiliki sembilan kursi di DPRD Kota, dan tujuh kursi di DPRD Kabupaten.

Jabatan Ketua DPRD di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya berdasarkan hasil Pileg 2009 dan 2014, pun selalu ditempati oleh kader PPP.

Di ajang pilkada pun, tercatat sejak tahun 2001-2011 kader PPP Tatang Farhanul Hakim, menduduki jabatan Bupati Tasikmalaya untuk dua periode.

Estafet kememimpinan pun berlanjut ke tangan kader PPP Kabupaten Tasikmalaya lainnya, Uu Ruzhanul Ulum, yang menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya periode 2011-2018.

Di tengah jabatan periode keduanya, Uu dilantik menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Sementara itu, kader PPP Kota Tasikmalaya Budi Budiman menjabat Wali Kota Tasikmalaya 2012-2020, namun tersandung permasalahan di KPK di periode kedua.

Meski demikian, segala kebesaran PPP di Jawa Barat itu belum mampu menyelamatkan keberadaannya di DPR RI.

Gugatan ke MK

Mengenai keadaan ini, Jani menyebut, kader PPP masih berharap keputusan di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ajuan PPP dapat mengubah kondisi tersebut.

Sebab, kata dia, informasi dan perhitungan suara PPP dalam Pemilu kali ini sesungguhnya lebih dari empat persen.

"Justru kita dapat empat koma koma berapa persen gitu. Berharap saja nanti di MK bisa dibuktikan," tambah Jani.

Senada dengan itu, Ketua Majelis Pertimbangan DPC PPP Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengaku partainya masih memiliki basis tersendiri terutama di kalangan para ulama.

Apalagi, selama ini basis PPP di Tasikmalaya merupakan suara terbesar di Jawa Barat, bahkan nasional.

"Makanya, dengan ikhtiar untuk Pilkada Kota Tasikmalaya kita menangkan lagi. Mudah-mudahan akan terus membawa nama baik partai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com