Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Orangtua Murid di Bandung Hadapi Praktik Jual Beli Kursi Sekolah

Kompas.com - 04/04/2024, 00:18 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Uang segitu banget. Tapi anaknya pengen sekolah negeri. Masuknya cuma Rp 7 juta, lebih murah dibanding di SMA negeri jalur belakang," kata Risbet.

"Harus diberantas, tindak tegas oknumnya, kasihan ada anak yang berprestasi, memenuhi syarat, tapi gagal karena kursinya diperjual belikan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2), Asep B Kurnia membenarkan, praktik jual beli kursi pada tahun ajaran baru sudah berlangsung bertahun-tahun.

Menurutnya alasan orangtua memilih praktik curang tersebut, karena dirasa sekolah sekitar tempat tinggalnya dinilai kurang bonafit secara sarana dan prasarana.

"Orangtua yang mampu meskipun domisilinya dekat sekolah, tapi tidak memadai atau bisa disebut tidak layak untuk anaknya sekolah karena sarana dan prasarananya kurang," kata Asep saat dihubungi.

Asep pun menilai upaya Bey Machmudin untuk memberantas praktik jual beli kursi sekolah itu patut diapresiasi. Namun hal tersebut akan memakan waktu cukup lama, karena praktik itu sudah berlangsung lama.

"Kalau menurut saya bagus hal itu terjadi tapi bagaimanapun juga hal itu, akan tetap berlangsung akan tetap terjadi. Jadi hemat saya sebetulnya Pak Pj fokus pemerataan sarana prasarana fasilitas yang ada di sekolah," terang Asep.

Dia menambahkan, jalur yang patut diwaspadai dan sering dimanfaatkan oleh oknum sekolah dan orangtua murid pada PPDB yakni dengan memanfaatkan Kartu Keluarga.

Meskipun saat ini PPDB diperketat dengan berbagai aturan baru, namun cukup rawan disalahgunakan.

"Bagian meminimalisir kecurangan yang terjadi dari jalur prestasi akademik zonasi lebih diwaspadai adalah KK yang nempel aturan diperketat dengan berbagai aturan baru jalur prestasi dan perpindahan orangtua," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com