Aparat yang berwenang juga diimbau untuk melakukan penanganan material longsoran maupun perbaikan jalan untuk mengantisipasi potensi longsor susulan mengingat daerah tersebut masih rawan longsor terutama jika turun hujan.
"Saluran air permukaan segera dibenahi agar lebih kedap air dan mampu menampung air jika debit air meningkat saat hujan. Pemasangan rambu rawan bencana longsor di sekitar lokasi bencana untuk meningkatkan kewaspadaan," terangnya.
Hendra juga merekomendasikan agar tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kestabilan lereng, seperti pemotongan lereng, tidak mencetak kolam baru di area longsoran untuk mengurangi penjenuhan lereng dan tidak melakukan penebangan pohon-pohon besar dengan sembarangan.
"Jika muncul retakan di sekitar lereng tersebut agar segera ditutup dengan tanah dan dipadatkan untuk mengurangi peresapan air ke dalam tanah serta mengarahkan aliran air menjauh dari retakan," ucapnya.
Baca juga: Longsor, Arus Lalin di Tol Bocimi Km 64 Dialihkan ke Exit Cigombong
Menurut Hendra, lokasi gerakan tanah ini terjadi di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) tepatnya di Km 64+600 Tol Parungkuda, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Secara geografis berada pada koordinat 106,795460° BT dan 6,788299° LS.
"Jenis gerakan tanah diperkirakan berupa longsoran tebing yang merupakan jenis gerakan tanah tipe cepat," tuturnya.
Disinggung apakah degan adanya rekomendasi teknis tersebut, apakah tol Bocimi masih aman untuk dibuka kembali? Hendra mengatakan apabila sudah ada penanganan dari PT Waskita dan PT Trans Jabar Tol (TJT) selaku penanggung jawab nya, maka jalan tol itu bisa saja dilalui kembali.
"Bisa saja dilalui kembali, karena rekayasa geoteknik pasti sudah diterapkan untuk revitalisasi jalan tersebut. Tidak ada struktur geologi dan hal major yang lainnya yang dapat membahayakan lebih jauh, ini murni karena tingkat kejenuhan air satuan batuan di permukaan dan curah hujan tinggi," jelas Hendra.
Baca juga: Ternyata, Ada 3 Mobil Jadi Korban Tanah Longsor di Km 64 Tol Bocimi
Diberitakan sebelumnya, Tanah Longsor terjadi didalam tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi), tepatnya di Km 64 arah Sukabumi, pada Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.
Diinformasikan ada tiga kendaraan yang masuk jurang longsoran sedalam 15 meter tersebut, meski begitu tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.