BANYUWANGI, KOMPAS.com - Penumpang pesawat di Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur mengalami peningkatan selama masa angkutan mudik lebaran 2024.
Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Internasional Banyuwangi, Johan Seno Acton, mengatakan jumlah penumpang pesawat mencapai 2.071 orang.
"Itu terhitung penumpang yang datang maupun berangkat dari Bandara Banyuwangi sejak masa angkutan Lebaran mulai H-7 hingga H-4 April," kata Johan, Sabtu (6/4/2024).
Baca juga: Sandiaga Uno Soroti Mahalnya Tiket Pesawat ke Aceh
Menurut Johan, jumlah penumpang pada periode yang sama dibanding Lebaran tahun 2023 lalu, terdapat peningkatan 18 persen.
"Kami prediksi arus mudik di Bandara Banyuwangi puncaknya, Sabtu dan Minggu, atau H-4 dan H-3 lebaran,” ungkap Johan.
Johan menuturkan, okupansi rata-rata pesawat dari Jakarta tujuan Banyuwangi hampir menyentuh 100 persen dalam beberapa hari terakhir.
"Tiket rute tujuan yang sama untuk jadwal beberapa hari ke depan juga telah banyak yang habis," ujar Johan.
Biasanya penerbangan dari Jakarta rata-rata okupansinya 70 hingga 80 persen. Untuk beberapa hari terakhir full seat.
"Selama arus mudik sejak 3 April lalu, sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi," ucap Johan.
Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Menhub Peringatkan Maskapai untuk Taat Tarif Batas Atas
Johan memaparkan, untuk rute Jakarta-Banyuwangi pulang pergi (PP) terdapat tambahan penerbangan menjadi dua kali dalam sehari.
"Rute Jakarta-Banyuwangi (pp) dilayani tiga maskapai, yakni Super Air Jet, Citilink, dan Batik Air," terang Johan.
Tambahan penerbangan tidak hanya rute Jakarta-Banyuwangi, namun juga Surabaya menuju Banyuwangi PP dilayani tiap hari oleh maskapai Wings Air.
"Karena kebutuhan ya, sehingga kemudian jadwalnya bertambah," tandas Johan.
Johan mengungkapkan, persiapan arus mudik telah dilaksanakan sejak jauh hari.
"Di sisi darat, pengecekan telah dilakukan di area checkin counter, boarding lounge, area komersial, dan pemeriksaan keamanan," kata Johan.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Mahal, Sandiaga Ungkap RI Kekurangan 300 Pesawat
Sementara pengecekan sisi udara, meliputi pengecekan fasilitas visual aid (alat bantu pendaratan), runway, taxiway, dan apron.
Bandara Banyuwangi juga telah siap apabila dilaksanakan penerbangan malam, terutama apabila terjadi delay.
“Tidak ada penerbangan malam. Namun apabila ada sesuatu yang mengharuskan ada penerbangan malam kami siap,” tandas Johan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.