Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuki Puncak Arus Mudik, Kendaraan dari Cianjur dan Purwakarta Mulai Padati Padalarang

Kompas.com - 06/04/2024, 20:20 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Arus lalu lintas di jalur arteri Simpang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terpantau meningkat sejak sore hingga malam hari, Sabtu (6/4/2024).

Simpang Padalarang merupakan titik pertemuan dua arus mudik yakni arus kendaraan dari arah Purwakarta bertemu dengan arus kendaraan dari arah Purwakarta.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Barat Fauzan Azima mengatakan, dari hasil analisis yang dilakukan, periode puncak arus mudik terhitung sejak 6 sampai 8 April.

"Malam ini merupakan malam yang diprediksi jadi hari pertama periode puncak arus mudik lebaran. Pergerakan kendaraan pemudik baik dari Cianjur maupun dari Purwakarta sejak pagi hari sudah terpantau melintas ke arah timur," ujar Fauzan di Padalarang.

Baca juga: Alami Kecelakaan, Truk Sampah Tumpah di Jalan Raya Padalarang

Jalur arteri Jalan Raya Padalarang-Cianjur terpantau dilintasi kendaraan roda empat maupun roda dua dari wilayah Bogor, Sukabumi, dan Cianjur.

Sementara arus kendaraan dari Jalan Raya Padalarang-Purwakarta didominasi oleh pemudik kendaraan roda dua dari wilayah Karawang, Cikampek, dan Purwakarta.

"Kendaraan roda empat dari arah Jakarta mereka lebih memilih menggunakan jalur Tol Cipularang. Jadi jalur arteri dari arah Purwakarta didominasi oleh pemudik motor," kata Fauzan.

"Sementara kendaraan roda empat dari arah Cianjur banyak yang masuk gerbang Tol Padalarang untuk melanjutkan perjalanan ke Priangan Timur maupun Jawa Tengah," imbuhnya.

Sejauh ini belum terlihat ada penumpukan arus kendaraan baik dari arah Purwakarta maupun Cianjur.

Baca juga: Melihat Kerja Tim Urai Membongkar Macet Jalur Mudik di Garut

Kendaraan terpantau ramai lancar meski volume arus mudik lebih tinggi di bandingkan hari sebelumnya.

"Kita siagakan personel yang siap mobile di pos-pos kemacetan. Bila mana ada penumpukan kendaraan, petugas akan meluncur ke titik kepadatan untuk mengurai," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com