Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kerja Tim Urai "Membongkar" Macet Jalur Mudik di Garut

Kompas.com - 06/04/2024, 19:31 WIB
Ari Maulana Karang,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com- Ruas Jalan Raya Bandung-Tasikmalaya yang melintasi wilayah Kecamatan Limbangan, Kersamanah hingga Malangbong di Kabupaten Garut, kerap menjadi perhatian setiap kali arus mudik Lebaran. 

Akses utama dari Jawa Barat ke Jawa Tengah hingga Jawa Timur melalui jalur selatan  kerap kali terjadi antrian panjang kendaraan yang sulit diuraikan.

Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang pada tahun ini, Kepolisian Resor Garut membentuk tim urai.

Baca juga: Antisipasi Puncak Arus Mudik, One Way Diberlakukan dari Garut sampai Tasikmalaya

Kepal Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Garut Iptu Aang Andi Nurcahyadi mengatakan, tim urai disiapkan dengan mobilitas tinggi untuk mencari titik penyebab antrean kendaraan.

Tim ini juga harus mengambil langkah-langkah taktis untuk mengurai kemacetan.

"Tahun ini, kita (tim urai) lebih kuat, ada bantuan personel  Dalmas Samapta sampai 60 orang,"  jelas Aang saat ditemui di Pospam Mudik Polres Garut di Limbangan, Sabtu (6/4/2024).

Aang melihat, tim urai sendiri memiliki fungsi sangat strategis mengurai antrian kendaraan di jalur mudik.

Tim ini yang melakukan tahapan-tahapan awal pemberlakukan one way di jalur mudik.

"Dari mulai penyisiran, penguraian dan pe-mending-an kendaraan yang akan dilakukan one way," jelas Aang.

Baca juga: H-5 Lebaran, Jalur Limbangan Garut Masih Sepi Pemudik

Saat pemberlakuan one way, semua kendaraan yang melintas hanya untuk arah yang telah ditentukan seperti dari arah Bandung ke Tasikmalaya misalnya untuk arus mudik ini.

Kendaraan yang masuk jalur mudik dari jalan-jalan lingkungan pun, sementara ditutup agar tidak menganggu arus lalu lintas sehingga macet bisa cepat terurai.

"Biasanya kalau di satu titik kemacetan ekor antreannya sudah mencapai lima kilometer, kita akan berlakukan one way," jelas Aang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com