Polisi meminta Ijal menunjukkan lokasi jenazah Didi. Pelaku menunjukkan satu ruang kosong di bagian belakang rumah korban yang rapi tanpa ada kerusakan.
Polisi bisa mengungkap kasus ini berawal dari laporan pihak keluarga korban terkait hilangnya Didi pada 30 Maret 2024.
Keluarga awalnya berkali-kali menghubungi Didi, tapi tidak ada jawaban. Keluarga kemudian mendatangi rumah Didi yang ternyata dikunci.
Pihak keluarga memanggil sepupu Didi yang juga bekerja di instansi yang sama dengan korban.
Sepupu Didi mempunyai duplikat kunci. Keluarga akhirnya bisa masuk ke dalam rumah.
Keluarga dan polisi kemudian memeriksa rumah korban, tapi tidak ada yang janggal.
Beberapa hari kemudian, keluarga menggelar pengajian di rumah korban.
Di dalam kamar, keluarga melihat ada tempat tidur dalam posisi berdiri. Keluarga kemudian merapikan kasur itu.
Namun, ada kejanggalan, di mana kasur tersebut robek. Keluarga kemudian menyadari bahwa dua unit motor milik korban hilang.
Keluarga kemudian melaporkan kembali kejadian itu ke polisi pada 7 April.
Polisi kemudian menanyakan ke sejumlah warga sekitar. Warga menyebut bahwa sudah lama tidak melihat Didi dan Ijal.
Polisi menelusuri kontak terakhir korban dan menemukan bahwa yang terakhir dihubungi adalah Ijal si tukang kebun.
Polisi mencari pelaku yang ternyata sempat kabur ke Jakarta dan kembali ke Cianjur. Penangkapan kemudian dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.