BANDUNG, KOMPAS.com - Ramadhan dan Lebaran membuat Pedagang Kaki Lima (PKL) marak kembali ke beberapa titik. Untuk itu, usai libur Lebaran, Pemkot Bandung bersiap kembali menatanya.
Sedikitnya ada lima titik yang akan ditata. Yakni kawasan Alun-alun Bandung, Saparua, Monumen Perjuangan (Monju), kawasan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), dan Jalan Dipenogoro.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bandung, Asep Gufron mengatakan, saat ini sejumlah ruas jalan di Kota Bandung mulai kembali dipenuhi PKL.
Baca juga: Libur Lebaran, PKL Alun-Alun Kota Batu Mengeluh Pendapatannya Sama seperti Akhir Pekan Biasa
"Titik paling utama adalah PKL di kawasan Alun-alun Bandung," ujar Asep dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (23/4/2024).
Asep mengungkapkan, perlu kolaborasi bersama dari aparat kewilayahan beserta para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya.
"Khusus untuk di kawasan Alun-alun, itu sudah 'clear' (aturannya), harus bebas dari PKL. Pemkot Bandung sudah mengakomodir ke area basemen," tutur dia.
Baca juga: Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu
Selain kawasan tadi, Asep juga menyebut kawasan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), serta pasar tumpah di sekitar Jalan Diponegoro sebagai titik yang menjadi perhatian.
"Titik-titik di wilayah perkotaan ini harus menjadi perhatian kita," pesannya.
Selain itu, Asep juga meminta aparat kewilayahan untuk terus memonitor kawasan di wilayahnya.
Ia menilai, pemantauan yang dilakukan secara masif perlu dilakukan sehingga titik-titik yang menjadi perhatian tadi dapat sama-sama terjaga dari PKL.
Asep berharap, seluruh pihak konsisten saling menjaga regulasi. Artinya, penertiban dan penegakan aturan soal PKL ini tidak hanya berlaku sementara.
"Kita harus menjaga konsistensi, melakukan edukasi, sosialisasi, dan penegakan. Jangan sampai penegakan aturan ini terkesan hanya sementara oleh masyarakat," ujarnya.
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi juga memastikan, Satpol PP Kota Bandung terus berupaya melakukan koordinasi dan komunikasi dalam hal penataan PKL di sejumlah wilayah prioritas tadi.
Ia menilai, kolaborasi dengan aparat kewilayahan sangat diperlukan dalam upaya menjaga wilayah-wilayah tadi agar tidak dijadikan lahan bagi PKL.
"Kami sampaikan kepada aparat kewilayahan. Harus ada ketegasan. Kami sudah berkomunikasi, salah satunya kepada para PKL di kawasan Saparua. Di sana, sudah jelas bahwa PKL dipindahkan ke area pujasera. Tidak boleh meluber ke jalan," ujar Rasdian.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar juga meminta, khususnya kepada jajaran OPD untuk menjaga wajah Kota Bandung sebagai Paris van Java.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.