Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Kompas.com - 27/04/2024, 18:00 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.comTanah bergerak melanda dua perkampungan di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Akibatnya, puluhan rumah di Kampung Sukajadi dan Pasircinde rusak dan ratusan jiwa mengungsi ke tempat aman.

Seorang warga Kampung Sukajadi bernama Uting (50) menceritakan, sebelum tanah bergerak, kampungnya dilanda hujan lebat sepanjang hari.

"Dengar suara gemuruh dan tiba-tiba keramik lantai rumah keangkat bunyi beletak-beletek sampai pada pecah," ucap Uting saat ditemui Kompas.com di lokasi pengungsian, Sabtu (27/4/2024).

Baca juga: Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan


Baca juga: Mengintip Munculnya Lubang Misterius Diduga Sinkhole di Gunungkidul dan Purworejo...

Mendengar suara bergemuruh

Petugas gabungan memberihkan puing reruntuhan bangunan rumah warga di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024) yang ambruk akibat pergerakan tanah.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Petugas gabungan memberihkan puing reruntuhan bangunan rumah warga di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024) yang ambruk akibat pergerakan tanah.

Tak lama berselang, ungkap ibu tiga anak ini, dinding dapurnya retak hingga akhirnya jebol.

"Lihat ke sekeliling, rumah tetangga juga sama kondisinya. Kaget dan panik, saat itu juga pada mengungsi, sebagian ke kampung sini," katanya lagi.

Senada, Eneng (45) warga Kampung Pasircinde mengaku, saat kejadian mendengar bunyi gemuruh dari seberang kampung.

Suara tersebut terdengar cukup kentara kendati rumahnya berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.

"Dari kampung sini juga ada yang terdampak, ada warga yang diungsikan juga," ucapnya.

Baca juga: Sering Terjadi Sinkhole, Begini Penjelasan dan Imbauan BPBD Purworejo

Ratusan orang diungsikan

 

Ketua RT di Kampung Sukajadi, Hamid menyebutkan, tujuh rumah rusak berat dan tiga di antaranya ambruk.

Selain itu, satu tempat ibadah juga terdampak dan jalan lingkungan retak sepanjang puluhan meter.

"Tanah di lahan kebun yang di atas juga amblas sedalam 1,5 sampai 2 meter. Kalau panjang retakannya hampir 1 kilometer, tapi di beberapa titik," kata dia.

Baca juga: [HOAKS] Jalan Raya Menuju Gunung Bromo via Probolinggo Amblas

Hamid menyebutkan, hingga sekarang tanah masih terus bergerak sehingga warga terpaksa mengungsi.

"Kalau dari kampung ini semuanya sudah diungsikan. Rumahnya sudah pada dikosongkan," katanya lagi.

Seperti diketahui, puluhan rumah rusak dan puluhan lainnya terdampak akibat bencana pergerakan tanah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024) malam.

Korban jiwa nihil dalam peristiwa di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur itu. Namun, sebanyak 191 orang warga dari dua kampung terpaksa diungsikan.

Baca juga: Mengintip Munculnya Lubang Misterius Diduga Sinkhole di Gunungkidul dan Purworejo...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com