Mereka kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok, sebelum bergerak menyebar ke beberapa titik sesuai target yang telah ditentukan.
Kompas.com mengikuti kegiatan mereka pada Minggu (28/4/2024).
Mereka menemui ODGJ bernama Dedi yang tinggal di Desa Batembat Kecamatan Tengah Tani Kabupaten Cirebon.
Menariknya, mereka tak serta merta menemui ODGJ, melainkan mendatangi rumah ODGJ tersebut, lalu menyosialisasi kegiatan, sambil meminta izin kepada keluarga untuk melakukan gerakan tersebut.
Sementara, kepada ODGJ, para relawan melakukan pendekatan dengan memberikan makan dan minum. Mereka lalu mengajak orang tersebut untuk mau dibersihkan.
Satu per satu relawan berkerja sesuai tugasnya. Ada yang mencukur rambut, jenggot, kumis, serta membersihkan kulit-kulit yang kotor.
Bahkan mereka juga memotong kuku kaki dan tangan yang panjang dan kotor.
Namun, saat hendak dimandikan, Dedi melarikan diri. Mereka tidak dapat memaksakan karena khawatir membahayakan.
Kiki Amelia, salah satu relawan ODGJ Cirebon mengaku tergerak memperhatikan Nasib ODGJ.
Baca juga: Kakak Bunuh Adik Kandung di Blora, Pelaku Diduga ODGJ
Dia menaruh perhatian terhadap ODGJ perempuan, karena tersentuh dengan kerapnya orang-orang semacam ini menjadi korban kekerasan seksual.
“Untuk ODGJ perempuan, kami semua cita-citanya ada tempat penampungan dan program sterilisasi untuk ODGJ perempuan karena sering menjadi korban kekerasan seksual."
"Dari share sesama relawan, di Cirebon ada beberapa minggu kemarin yang kami temui,” kata Kiki usai membersihkan Dedi.
Novi Ashari, yang saat ini menjabat Ketua Relawan ODGJ Ciayumajakuning, menyebut, langkah relawan ODGJ Cirebon, tak berhenti sampai membersihkan.
Dia bersama tim akan menemui pihak desa setempat untuk melaporkan kegiatan tersebut, sekaligus meminta bantuan tindak lanjut dalam proses pengobatan yang bersangkutan.
Dengan cara ini, relawan ODGJ mengingatkan fungsi dan peran Pemerintah menjaga dan merawat warganya sendiri.