BANDUNG, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-41, PT Pindad (Persero) menggelar perlombaaan yang cukup unik, Senin (29/4/2024).
Jika biasanya lomba yang diadakan adalah lomba tarik tambang manusia melawan manusia, kali ini yang ditarik adalah kendaraan tempur lapis baja seberat 13 ton produksi PT Pindad yang diberi nama Anoa 2 6x6 Amphibious.
Peraturannya, masing-masing kelompok yang beranggotakan 10 orang dari setiap divisi di PT Pindad akan menarik kendaraan panser seberat 13 ton sejauh 25 meter mulai dari garis start hingga garis finish dengan batas waktu selama dua menit.
Baca juga: WN Meksiko Tembak WN Turkiye di Bali Pakai Senjata Pabrikan dan Peluru Buatan PT Pindad
Jika tidak mencapai garis finish selama dua menit, maka akan dicari kelompok yang bisa menarik paling jauh.
Dengan kerjasama tim dan mengerahkan sejumlah kekuatan secara maksimal, kelompok pertama dari divisi Sekretaris Perusahaan berhasil menarik panser Anoa 2 dari garis start hingga finish dengan catatan waktu 34 detik.
"Berat waktu masih berhenti, tapi yang berat jadi ringan karena kerjasama tim," kata Benvenuto, salah satu anggota tim Sekretaris Perusahaan seusai perlombaan di Kawasan Industri PT Pindad (Persero), Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin siang.
Selain tarik panser, PT Pindad (Persero) juga menggelar perlombaan lainnya untuk meramaikan ke-41 HUT.
Baca juga: Jokowi Berencana Pindahkan Pindad ke Subang, Dirut: Mungkin 4-5 Tahun Lagi
Abraham Mose, Direktur Utama PT Pindad (Persero), mengatakan, pada usia ke-41, PT Pindad (Persero) terus meningkatkan pendapatan untuk negara lewat kontrak pembelian dan pemesanan alutisista serta amunisi.
"Kalau kita lihat target revenue kita selalu meningkat, bagaimana kita menghasilkan senjata baru, kendaraan amfibi, senapan serbu versi terbaru, pistol, kendaraan tempur kita dapat kontrak besar untuk kendaraan taktis maung versi 3," kata Abraham.
Abraham menambahkan, untuk kontrak pembelian senjata, kendaraan tempur dan alutsista lainnya hingga tahun 2024 telah mencapai Rp 25,7 triliun.
"Target revenue mencapai Rp 8,9 triliun semoga bisa kita capai, " akunya.
Baca juga: Jokowi Disopiri Prabowo Saat Naik Maung di PT Pindad Bandung
Adapun kontrak pemesanan alutsista, amunisi, senjata api, dan alat tempur lainnya ke PT Pindad (Persero) masih didominasi instansi dalam negeri.
"Kita lagi melakukan pembicaraan bisnis dengan sebagian negara Asia dan Timur Tengah untuk senjata, kendaraan tempur amunisi dan kita sudah melakukan ekspor ke Amerika Serikat," tandasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang