Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Alasan Bantu Keluarga Vina, Pengacara: Saya Juga Korban yang Sama

Kompas.com - 23/05/2024, 21:20 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat (Jabar), masih jadi sorotan publik.

Selain kekejian yang dialami korban, misteri keberadaan para pelaku yang belum tertangkap pun menjadi perhatian masyarakat.

Kini, kisah pilu lain di sekitar kasus pembunuhan tersebut ikut terkuak. Pengacara dalam kasus Vina, Putri Maya Rumanti, ternyata memiliki cerita serupa.

Putri merupakan istri yang suaminya meninggal karena dibunuh dan saat ini para pelakunya masih belum ditangkap.

Putri mengungkap kisah tersebut saat bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, di Jakarta.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Bocah 10 Tahun Meninggal Usai Disuntik Perawat Puskesmas di Cianjur

Dia menceritakan, suaminya, Reki Nelson, meninggal dengan sejumlah luka akibat benda tajam dan tumpul pada tahun 2018.

Kronologi kejadian

Kejadian itu bermula ketika anaknya menginformasikan bahwa kedai minuman mereka di Perumahan Citra Garden, Bandar Lampung, Lampung, disatroni sejumlah orang yang hendak mencuri.

Mendengar kabar itu, Reki yang sedang istirahat langsung bergegas menuju kedainya bersama anaknya, sedangkan Putri menunggu di rumah.

Karena merasa belum terlalu ramai dan kondisi di sekitar lokasi masih cukup ramai, Raki datang tanpa didampingi petugas keamanan.

Setibanya di lokasi, Reki melihat gerombolan anak muda melarikan diri dari kedainya.

Baca juga: Banjir Luwu, 210 KK Terdampak, Warga Butuh Bahan Makanan

“Ternyata di dalam ada yang sembunyi satu orang dan berhasil ditangkap. Almarhum (Reki) menginterogasi orang itu, sedangkan anak saya pergi memanggil security,” kata Putri.

Tak berselang lama, sang anak kembali bersama petugas keamanan. Namun saat itu Reki telah tergeletak dengan sejumlah luka di tubuhnya.

“Jadi ketika gerombolan (anak muda) itu kabur, mereka pulang ke rumah dan memanggil preman-preman dewasa. Mereka kembali dan akhirnya suami meninggal dunia, luka-luka,” ujar Putri.

Dia mengatakan, sejak saat itu, baru tiga orang pelaku yang ditangkap dan menjalani hukuman.

“Yang masih belum tertangkap sekitar 6-7 orang,” ucap Putri.

Pengalaman itulah yang menjadi salah satu alasan Putri suka rela membantu keluarga Vina.

Baca juga: Pengurus Panti di Belitung Cabuli Remaja Perempuan Sejak 2022

“Mengapa saya termotivasi mengungkap kasus vina? Karena saya juga korban yang sama. Jadi saya tahu sekali rasanya keluarga menanti keadilan,” tegasnya.

Tanggapan Dedi Mulyadi

Mendengar kisah putri, Dedi Mulyadi berharap kepolisian bisa mengungkap kasus tewasnya suami Putri berbarengan dengan kasus pembunuhan Vina.

“Semoga kepolisian bisa segera mengungkap kasus Vina dan juga kasus pengacaranya (suami Putri)," tutur Dedi.

"Sekarang masyarakat bukan hanya menanti (penangkapan) DPO pembunuh Vina, tapi seluruh pembunuh suami pengacara Vina juga,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Berikan Rp 1,3 Miliar untuk 270 Peraih Medali Fornas 2023

Pemkab Bandung Berikan Rp 1,3 Miliar untuk 270 Peraih Medali Fornas 2023

Bandung
Disdik Coret 199 Calon Peserta Didik dari Jalur Zonasi PPDB Jabar 2024, Ini Alasannya

Disdik Coret 199 Calon Peserta Didik dari Jalur Zonasi PPDB Jabar 2024, Ini Alasannya

Bandung
Jumlah Anak Terlibat Judi Online Tinggi, Bupati Bandung Minta Sekolah Cek Ponsel Siswa

Jumlah Anak Terlibat Judi Online Tinggi, Bupati Bandung Minta Sekolah Cek Ponsel Siswa

Bandung
Paspor di Bandung Raya Kini Bisa Diantar Gojek ke Rumah

Paspor di Bandung Raya Kini Bisa Diantar Gojek ke Rumah

Bandung
Ditutup, Tempat Pembuangan Sampah Liar di Sungai Jamblang Cirebon

Ditutup, Tempat Pembuangan Sampah Liar di Sungai Jamblang Cirebon

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Diincar PDI-P, Bey Machmudin Tolak Maju di Pilkada Jabar 2024

Diincar PDI-P, Bey Machmudin Tolak Maju di Pilkada Jabar 2024

Bandung
Ridwan Kamil: Pemimpin Jakarta Harus Paham Jawa Barat dan Banten

Ridwan Kamil: Pemimpin Jakarta Harus Paham Jawa Barat dan Banten

Bandung
Hakim Minta Sengketa Hukum Ibu dan Anak Kandung di Karawang untuk Berdamai

Hakim Minta Sengketa Hukum Ibu dan Anak Kandung di Karawang untuk Berdamai

Bandung
Detik-detik Warga Tarik Pemantik Granat Temuan di Garut, 4 Orang Luka Serius

Detik-detik Warga Tarik Pemantik Granat Temuan di Garut, 4 Orang Luka Serius

Bandung
Berantas Judi Online, Bupati Bandung Minta Sekolah Razia Ponsel Siswa

Berantas Judi Online, Bupati Bandung Minta Sekolah Razia Ponsel Siswa

Bandung
Alasan Pj Bupati Bogor Bongkar Bangunan PKL: untuk Estetika Kawasan Puncak

Alasan Pj Bupati Bogor Bongkar Bangunan PKL: untuk Estetika Kawasan Puncak

Bandung
Warga Cioray Sukabumi Temukan Kerangka Manusia Saat Cari Rumput

Warga Cioray Sukabumi Temukan Kerangka Manusia Saat Cari Rumput

Bandung
Setelah Absen 23 Tahun, Sumedang Kirim Wakil ke Paskibraka Nasional

Setelah Absen 23 Tahun, Sumedang Kirim Wakil ke Paskibraka Nasional

Bandung
Masuk Radar PDIP Jabar, Bey Machmudin Tegaskan Tak Akan Maju di Pilkada 2024

Masuk Radar PDIP Jabar, Bey Machmudin Tegaskan Tak Akan Maju di Pilkada 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com