Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemilik Kontrakan soal Keseharian Pegi DPO Kasus Vina, Baru Tinggal 5 Hari, Dikenal dengan Nama Robi

Kompas.com - 25/05/2024, 13:23 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pegi Setiawan alias Egi alias Perong, salah satu terduga pembunuh Vina dan Rizky ditangkap di Bandung, Jawa Barat pada Selasa (21/5/2024).

Pegi ditangkap setelah delapan tahun buron. Pegi disebut sebagai otak pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eki di di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016) malam.

Vina yang saat itu berusia 16 tahun dan kekasihnya dianiaya 11 orang anggota geng motor. Delapan orang sudah diadili dan satu di antaranya sudah bebas.

Sementara 3 orang masuk daftar pencarian orang (DPO) dan salah satunya adalah Pegi Setiawan.

Baca juga: Pegi Perong Curhat ke Ibu, Minta Maaf dan Sebut Tak Apa Jadi Tumbal Pejabat

Sebelum ditangkap polisi, Pegi Setiawan alias Perong (30) tinggal di sebuah kontrakan di Katapang Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ise Iskandar (45), pemilik Kontrakan mengatakan Pegi baru menempati kontrakannya baru sekitar 5 hari sebelum ditangkap polisi.

"Memang sebelumnya sudah pernah ke sini karena bapaknya Pak Saprudi atau Pak Rudi sudah lama tinggal di sini, sekitar tahun 2012," kata Ise, saat ditemui di depan kediamannya, Jumat (24/5/2024).

Menurut Ise, Pegi bekerja jadi tukang bangunan yang berangkat pagi pulang sore.

"Dulu sempat ke sini setelah dua tahun baru ngontrak di sini karena ada kerjaan. Setahu saya dia di Bandung karena ada kerjaan, dulu ikut bapaknya jadi kuli bangunan," kata Ise.

Lalu kata Ise, Pegi kembali ke kampungnya di Cirebon, ke kampungnya karena di Bandung tak ada kerjaan saat ayahnya pindah kerja di restoran.

Baca juga: Pegi Perong Dikenal Tetangga Bernama Robi, Sempat Sewa Kamar Kos di Bandung

"Baru kembali lagi ke sini, sekitar 5 hari sebelum penangkapan. Kami di sini tak menyangka sama sekali, Pegi yang dikenal dengan nama Robi ini terlibat kasus pembunuhan Vina Cirebon," tuturnya.

Ise mengatakan kegiatan Pegi seperti warga pada umumnya,

"Jadi kami di sini tak menyangka sama sekali, dan sangat kaget. Secara kasat mata kalau melihat kesehariannya Pegi, tak mungkin dia melakukan itu, soalnya terlihat baik suka ke masjid juga," ucapnya

"Paling ke luar cari makanan, jadi kami di sini tak menyangka sama sekali. Yang saya tahu Pegi ke Bandung karena ada kerjaan di bangunan," kata Ise.

Jadi kata Ise, Pegi tak pernah terlihat kumpul-kumpul sama teman-temannya atau nongkrong seperti itu.

Baca juga: Kasus Vina Cirebon, Polisi Sempat Datangi Rumah Pegi Tahun 2016 dan Bawa 2 Sepeda Motor

"Secara kasat mata terlihat orang yang tak punya masalah dan terlihat anak baik suka ke masjid," ujar Ise.

Ise mengatakan Pegi ditangkap saat sedang bekerja dan bukan di kontrakannya.

"Kalau gak salah sedang mengecat rumah, jadi ditangkapnya bukan di sini," katanya.

Ayah Pegi hanya pasrah

Sementara itu Ikin Sodikin (45), Ketua RW di lingkungan kontarakan tempat Pegi tinggal bercerita bahwa polisi juga menggeledah kontrakan sang ayah, Saprudi.

Ia mengatakan Saprudi yang sudah tinggal di kontrakan selama 10 tahun itu hanya bisa pasrah saat kontrakannya digeledah pihak kepolisian.

"Bahkan saat kontrakannya digeledah juga, kan, minta izin dulu ke bapaknya," ujar Ikin, saat ditemui, di kediamannya, Jumat (24/5/2024).

Ikin mengatakan, saat kontrakannya digeledah, bapak dari Pegi sedang bekerja di restoran yang ada di Kota Bandung.

"Saat penggeledahan, juga saya bilang ada polisi mau geledah supaya kasusnya cepat beres, dan dia juga mempersilakannya," kata Ikin.

Baca juga: Sosok Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Jadi Tulang Punggung Keluarga sejak Orangtua Cerai

Menurut Ikin, Rudi sempat diminta pulang karena khawatir istrinya atau ibu tiri dari Pegi syok dengan penggeledahan tersebut.

"Setelah digeledah sempat ngobrol sama bapaknya, di tak menyangka anaknya ditangkap, jangan, kan, dia saya juga tak menyangka ini terjadi," ujarnya.

Kata dia, Pegi kerap datang ke kontrakan lantaran ayahnya juga mengontrak di lokasi yang sama.

"Belum lama ngontraknya, kurang lebih lima hari atau seminggu lah. Justru yang lama itu ya bapaknya, Saprudi namanya," kata Ikin.

Ikin mengatakan, di lingkungan tempat Pegi mengontrak, warga mengetahui Pegi bekerja dan beberapa kali tinggal di mes yang disediakan tempat kerjanya.

Ikin mengatakan, Rdui hanya bisa pasrah dan berharap kasus ini bisa segera selesai karena sang ayah yakin, anaknya tak terlibat.

Baca juga: 5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

"Kalau memang terbukti ya, harus mempertanggung jawabkan, supaya proses hukumnya cepat selesai," ucapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis:M. Elgana Mubarokah | Editor: David Oliver Purba), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com