Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Pembobol ATM Penyebab Kebakaran di Bogor Residivis, 1 Orang Ditembak

Kompas.com - 27/05/2024, 20:52 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dua dari empat pelaku pembobol mesin ATM yang jadi penyebab kebakaran minimarket di wilayah Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merupakan residivis.

Para pelaku yang ditangkap berinisial AMM (45), DAS (43), dan FS (39). Sedangkan satu pelaku lainnya masih buron.

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengatakan, ada dua pelaku yang merupakan residivis dengan kejahatan yang sama. Keduanya berinisial AMM dan DAS.

Baca juga: Modus Sewa Ruko Samping Minimarket Pembobol ATM di Bogor

"Yang berstatus residivis itu ada 2, yang laki-laki. Pemain lama, spesialis bongkar. Kemudian yang perempuan (inisial FS) itu baru melakukan. Sedangkan yang DPO kita belum tahu, apakah dia residivis atau bukan," kata Teguh saat dikonfirmasi, Senin (27/5/2024).

Kedua pelaku ini adalah pemain lama dalam dunia kriminal atau spesialis bobol ATM yang berada di dalam minimarket.

Baca juga: Modus Sewa Ruko Samping Minimarket Pembobol ATM di Bogor

Satu pelaku AMM yang berperan sebagai kapten ditembak karena melawan saat melarikan diri.

"Dua laki-laki ini terlibat kasus sama. Yang jelas, residivis spesialis bongkar Indomaret atau pembobol ATM," ujarnya.

Teguh membeberkan peran ketiga pelaku. AMM bertugas sebagai kapten atau ketua tim.

Pelaku kedua adalah DAS, bertugas menjebol dan masuk ke minimarket. Dia pula membobol ATM tersebut menggunakan mesin las.

Sementara pelaku perempuan berinisial FS berperan sebagai joki atau sopir yang menunggu para pelaku ketika beraksi. Ia membantu ketiga pria ini melarikan diri menggunakan mobil Honda BRV.

Dalam aksinya, mereka menguras rekening hingga menimbulkan kerugian Rp 1,6 miliar.

"Duit tersisa ada 30 juta, total ada 300-an juta. Uang itu diambil dari dalam mesin ATM dengan cara dibongkar, kemudian terbakar, mereka kabur. Kita amankan uang pecahan ratusan ribu yang terbakar. Itu hangus, terbakar di TKP," beber dia.

Setelah melarikan diri, para pelaku kemudian membagi rata uang hasil kejahatannya dan digunakan untuk foya-foya.

Tak butuh waktu lama, ketiga pelaku ditangkap saat akan membagikan hasil uang di kontrakan di wilayah Depok. Saat dilakukan penangkapan, AMM sempat mencoba melawan dan melarikan diri.

Namun akhirnya berhasil digagalkan anggota dengan cara ditembak di bagian kaki kanan.

"Untuk ketiga pelaku kami amankan di wilayah Depok, di kontrakan masing-masing sudah terpisah tapi sempat berkumpul di salah satu tempat kontrakan pelaku untuk membagi hasil dari pencurian," beber dia.

"Sebab saat diamankan, masing-masing sudah berpisah di kontrakan masing-masing untuk satu pelaku utama yaitu kapten sendiri. Pada saat kami coba amankan yang bersangkutan mencoba untuk melarikan diri, jadi kami melakukan tindakan tegas terukur," jelas Teguh.

Dari hasil penggerebekan, polisi menyita barang bukti di antaranya satu unit DVR CCTV dari minimarket tersebut dengan sebuah box dispenser uang, empat bundel tumpukan uang terbakar, serta uang tunai sebesar Rp 24 juta.

Kemudian sejumlah alat untuk membobol ATM seperti selang, tabung las, alat bor, kunci L, dan empat buah linggis.

Tak hanya itu, ada dua unit kendaraan yakni mobil dan sepeda motor untuk beraksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekayasa Lalin Imbas Truk Pengangkut Kain 12 Ton Terguling di Tol Cipularang

Rekayasa Lalin Imbas Truk Pengangkut Kain 12 Ton Terguling di Tol Cipularang

Bandung
Dana Desa Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan di Bogor Hilang Dicuri, Kades Patungan

Dana Desa Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan di Bogor Hilang Dicuri, Kades Patungan

Bandung
Cerita Eddi Brokoli 10 Tahun Bujuk Orang Donor Darah, dari Tak Tidur hingga Degdegan Digerebek

Cerita Eddi Brokoli 10 Tahun Bujuk Orang Donor Darah, dari Tak Tidur hingga Degdegan Digerebek

Bandung
Dari Panggung Kampus ke Panggung Kota

Dari Panggung Kampus ke Panggung Kota

Bandung
Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Bandung
Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Bandung
Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Bandung
Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Bandung
Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Bandung
Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Bandung
Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Bandung
Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Bandung
Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com