"Agak sedikit enggak yakin awalnya, tapi gimana saya juga belum ada unit yang keluar juga, apalagi itu waktu Covid," jelasnya.
Namun, Wahyu akhirnya memberanikan diri. Dia meminta A untuk menyerahkan fotokopi KTP dan uang muka untuk biaya sewa.
A menyanggupi dan langsung menyerahkan semua persyaratan.
Apa yang ditakutkan Wahyu terjadi. Awalnya, dia iseng untuk mengecek keberadaan mobilnya.
Ternyata, mobil Toyota Calya yang disewa A sedang berada di sebuah penginapan di Kota Bandung.
Ia mengaku sedikit heran. Pasalnya, A mengaku selama berlibur di Kota Bandung dia menginap di rumah saudaranya di wilayah Riung Bandung.
Beberapa jam setelah mengecek keberadaan mobil, sekitar pukul 01.30 WIB, dia mendapatkan telepon dari petugas Dishub dan Satpol PP Kota Bandung.
"Kaget dong, waktu itu saya enggak langsung jawab soalnya tidur juga, telepon baru saya balas pukul 04.00 WIB," jelasnya.
Wahyu mendapatkan penjelasan dari pihak Satpol PP Kota Bandung bahwa mobil Toyota Calya miliknya terjaring razia di salah satu hotel.
Pihak Satpol PP menjelaskan, A kedapatan tengah bermalam dengan Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Katanya gitu, lagi bermalam di hotel kena razia gabungan. Si A ini enggak bisa memperlihatkan surat nikah atau apa. Kalau enggak salah, dia ditanya soal buku nikah karena berduaan dengan lawan jenis di hotel," kata Wahyu.
Akibatnya, mobil rental milik Wahyu ikut dirazia dan terpaksa diangkut oleh kendaraan dishub ke kantor Satpol PP Kota Bandung.
"Belum lagi katanya waktu itu apa pembatasan sosial kaya PPKM. Jadi si A ini double aja kena razianya," ujar Wahyu.
Wahyu terpaksa harus mengeluarkan sejumlah uang untuk bisa mengeluarkan mobilnya dari kantor Satpol PP.
Saat itu Wahyu mengaku kapok dan pergi membawa unit miliknya tanpa memikirkan konsumennya.
"Langsung pergi aja, saya enggak tahu dan enggak mau tahu nasib si A itu. Saya enggak peduli, saya udah rugi banyak juga buat kendaraan," ujar Wahyu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang