Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santap Hidangan Hajat Tetangganya, 68 Warga Lembang Keracunan

Kompas.com - 20/06/2024, 09:41 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Puluhan warga di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, mengalami keracunan makanan.

Keracunan itu disinyalir bersumber dari hidangan hajatan yang disantap oleh ratusan warga di kampung tersebut pada Rabu (19/6/2024) siang.

Kepala Desa Cikahuripan, Oman Haryanto, mengatakan, jumlah korban yang merasakan gejala keracunan semakin bertambah sejak semalam, hingga pagi ini tercatat korban kecunan sebanyak 68 orang.

"Total jumlah warga yang mengalami dugaan keracunan itu ada 68 orang. Sampai pagi ini mayoritas sudah pulang," ujar Oman saat dikonfirmasi, Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Diduga Korban Keracunan Massal di Sukabumi, Satu Anak Meninggal Dunia

Masyarakat kampung seketika disibukan dengan lalu lalang ambulans untuk mengevakuasi warga yang mengalami gejala keracunan ke puskesmas setempat ataupun rumah sakit.

Oman menjelaskan, kejadian keracunan massal ini bermula dari sejumlah masyarakat yang mengalami gejala keracunan yang bersamaan.

Gejala seragam seperti mual, muntah-muntah, pusing, dan gangguan pencernaan dialami oleh sebagian warga pada Rabu (19/6/2024) sore.

“Awalnya ada warga yang mual terus, tapi jumlahnya semakin bertambah. Ada yang dibawa ke puskesmas, klinik, sama rumah sakit," paparnya.

Setelah diselidiki, masyarakat yang mengalami gejala seragam itu merupakan warga yang membantu kelangsungan hajatan tetangganya sendiri. Mereka mengaku menyantap hidangan hajatan pada siang hari sebelum mengeluh gejala keracunan pada sore harinya.

“Hajatannya hari ini, enggak terlalu besar juga, jadi hanya keluarga besar. Acaranya jam 12.00 WIB, jam 18.00 WIB baru ada keluhan mual," sebut Oman.

Baca juga: Update Keracunan Massal di Semarang, 6 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa keracunan massal ini, tapi masyarakat mengalami dehidrasi akibat gangguan pencernaan sehingga harus dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

“Memang beredar kabar ada yang meninggal. Tapi jangan dikaitkan yang meninggal itu karena keracunan. Memang hari ini ada yang meninggal, tapi beliau itu sudah tua dan sakitnya sudah lama. Enggak datang ke hajatannya juga," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Postingan Bocah SD Kirim Surat ke Polisi Minta Ditemani Bagi Rapor

Viral, Postingan Bocah SD Kirim Surat ke Polisi Minta Ditemani Bagi Rapor

Bandung
Kasus Dugaan Korupsi Tol Cisumdawu, 5 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Dugaan Korupsi Tol Cisumdawu, 5 Orang Ditetapkan Tersangka

Bandung
Guru Ngaji di Cianjur Ditemukan Meninggal di Toilet Masjid, Diduga Sudah 2 Hari

Guru Ngaji di Cianjur Ditemukan Meninggal di Toilet Masjid, Diduga Sudah 2 Hari

Bandung
Inspektorat Klaim Pemkot Sukabumi Tak Punya Utang, DPRD Minta Segera Selesaikan

Inspektorat Klaim Pemkot Sukabumi Tak Punya Utang, DPRD Minta Segera Selesaikan

Bandung
Berkunjung ke Rumah Dinas Bupati Bandung, Raffi Ahmad: Tunggu Tanggal Mainnya

Berkunjung ke Rumah Dinas Bupati Bandung, Raffi Ahmad: Tunggu Tanggal Mainnya

Bandung
Sosok Pemutilasi di Garut, Warga Tak Menyangka Pria Itu Berbuat Sadis

Sosok Pemutilasi di Garut, Warga Tak Menyangka Pria Itu Berbuat Sadis

Bandung
Didatangi Warga, Pria Diduga ODGJ Pelaku Mutilasi di Garut Tersenyum dari Balik Jeruji Besi

Didatangi Warga, Pria Diduga ODGJ Pelaku Mutilasi di Garut Tersenyum dari Balik Jeruji Besi

Bandung
Libur Sekolah, KAI Cirebon Sediakan 92.780 Kursi

Libur Sekolah, KAI Cirebon Sediakan 92.780 Kursi

Bandung
Untuk Keempat Kalinya, Festival Baso Aci Kembali Digelar di Garut

Untuk Keempat Kalinya, Festival Baso Aci Kembali Digelar di Garut

Bandung
Sepenggal Kisah Perjuangan Soekarno di Penjara Banceuy Bandung

Sepenggal Kisah Perjuangan Soekarno di Penjara Banceuy Bandung

Bandung
2 Bulan, Polres Garut Sita 1.500 Motor Bermasalah Hasil Razia di Jalan

2 Bulan, Polres Garut Sita 1.500 Motor Bermasalah Hasil Razia di Jalan

Bandung
Pemandangan Mengerikan Kasus Mutilasi di Garut, Warga: Dikira 'Motong' Ayam

Pemandangan Mengerikan Kasus Mutilasi di Garut, Warga: Dikira "Motong" Ayam

Bandung
Per 1 Juli 2024, Perjalanan 3 Kereta Api Jarak Jauh dari Bandung Berubah

Per 1 Juli 2024, Perjalanan 3 Kereta Api Jarak Jauh dari Bandung Berubah

Bandung
Pengadaan Mamin di Pemkot Sukabumi Belum Dibayar, Vendor Curhat Rumah Terancam Disita

Pengadaan Mamin di Pemkot Sukabumi Belum Dibayar, Vendor Curhat Rumah Terancam Disita

Bandung
Kasus Mutilasi di Garut, Korban Sempat Dituntun Pelaku dengan Tali

Kasus Mutilasi di Garut, Korban Sempat Dituntun Pelaku dengan Tali

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com