Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojol dan Taksi "Online" Demo di Gedung Sate Tolak Tarif Murah

Kompas.com - 25/06/2024, 15:31 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan taksi online yang tergabung dalam Gerakan Bersatu General (Gebrag) Jabar unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024).

Dalam aksinya, mereka mendorong pemerintah sebagai regulator untuk mendesak perusahaan aplikasi angkutan online untuk menaikkan tarif dasar.

Koordinator aksi, Dendi mengatakan, aksi ini merupakan bentuk penolakan para pengemudi ojol dan taksi online terkait tarif murah yang dianggap tidak manusiawi dan juga merugikan para pengemudi.

Baca juga: Pengendara Mobil Berpistol Dikejar Ojol di Kota Medan, Diduga Pelaku Tabrak Lari

"Tarif yang diterapkan aplikator saat ini kepada para driver sudah tidak sesuai BOK (biaya operasional kendaraan) dengan kenaikan harga BBM, spare part, dan lainnya," ujarnya di lokasi aksi.

Para pengemudi meminta agar perusahaan aplikasi menaikan tarif dasar. Saat ini tarif dasar untuk roda dua yakni Rp 2.000 dinaikan menjadi Rp 2.600 dan terdekat minimal Rp 11.600.

Sedangkan untuk roda empat, diusulkan tarif dasar Rp 5.000, tarif atas Rp 10.000 dan tarif terdekat untuk jarak empat kilometer sebesar Rp 24.000.

Baca juga: Motif Ibu Buang Bayi Dibungkus Plastik di Sumenep, Malu Hasil Hubungan Gelap dengan Sopir Ojol

"Harusnya kita mengambil tarif bawah Rp 3.500, kita menerima Rp 2.000 sampai 2.500. Kita kadang jemput lebih jauh lebih dari dua sampai tiga kilometer dan itu masih sebagai dihitung tarif antar," kata Dendi.

Dendi menyebut, selama ini perusahaan aplikasi angkutan online kerap memotong pendapatan para pengemudi dengan dalih untuk diskon dan juga promo tarif.

Padahal, adanya dua program tersebut yang membuat pendapatan para pengemudi semakin kecil. Sementara bagi perusahaan tidak berpengaruh sama sekali.

"Potongan dan diskon oleh aplikator dengan program promosi itu justru mengambil hak dari para driver," tambah Dendi.

Karena itu, Dendi menjelaskan, melalui aksi ini Pemerintah Provinsi Jabar diharapkan bisa mendukung keinginan para pengemudi untuk menekan perusahaan aplikasi angkutan online dengan menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub).

"Segera menerbitkan keputusan gubernur tentang regulasi transportasi massa berbasis aplikasi di Jawa Barat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Sopir Bus yang Lindas 2 Anggota Drum Band di Sukabumi, Tak Berniat Kabur tapi...

Pengakuan Sopir Bus yang Lindas 2 Anggota Drum Band di Sukabumi, Tak Berniat Kabur tapi...

Bandung
Gempa M 5,1 Guncang Pangandaran, Pusatnya di Laut

Gempa M 5,1 Guncang Pangandaran, Pusatnya di Laut

Bandung
Puncak Bogor Kembali Normal Malam Ini, Lalu Lintas Lancar 2 Arah

Puncak Bogor Kembali Normal Malam Ini, Lalu Lintas Lancar 2 Arah

Bandung
Mutilasi Orang di Pinggir Jalan Garut, Pelaku Diduga ODGJ

Mutilasi Orang di Pinggir Jalan Garut, Pelaku Diduga ODGJ

Bandung
Polisi Ungkap Penyebab Macet Parah di Puncak Bogor.

Polisi Ungkap Penyebab Macet Parah di Puncak Bogor.

Bandung
Nasib 28 WNA yang Terdampar di Sukabumi, Tertangkap Patroli Australia dan Kapal Ditenggelamkan

Nasib 28 WNA yang Terdampar di Sukabumi, Tertangkap Patroli Australia dan Kapal Ditenggelamkan

Bandung
8 Pelajar Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Ciomas Bogor, 2 Sajam Disita

8 Pelajar Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Ciomas Bogor, 2 Sajam Disita

Bandung
Ditangkap, Agen Judi Online di Subang Mengaku Dapat Rp 9 Juta Sebulan

Ditangkap, Agen Judi Online di Subang Mengaku Dapat Rp 9 Juta Sebulan

Bandung
One Way Puncak Arah Jakarta Macet Parah, Antrean Mengular Panjang

One Way Puncak Arah Jakarta Macet Parah, Antrean Mengular Panjang

Bandung
Pelaku Curanmor di Bogor Ditangkap Saat Rencanakan Aksinya di Bawah Pohon Pisang

Pelaku Curanmor di Bogor Ditangkap Saat Rencanakan Aksinya di Bawah Pohon Pisang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Rawat 2 Pasien Depresi karena Judi Online, RSUD Karawang: Kalau Histeris, Dirujuk ke RSJ

Rawat 2 Pasien Depresi karena Judi Online, RSUD Karawang: Kalau Histeris, Dirujuk ke RSJ

Bandung
Jika Menang Pilkada Jabar, Nasdem Proyeksikan Ilham Habibie ke Pilpres 2029

Jika Menang Pilkada Jabar, Nasdem Proyeksikan Ilham Habibie ke Pilpres 2029

Bandung
Dukung Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar, Kosgoro dan SOKSI: Kehendak 68 Persen Warga

Dukung Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar, Kosgoro dan SOKSI: Kehendak 68 Persen Warga

Bandung
Dedi Mulyadi Sebut Masyarakat Sunda Harus Percaya Diri

Dedi Mulyadi Sebut Masyarakat Sunda Harus Percaya Diri

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com