BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Barat (Jabar), Saan Mustopa mengatakan, Ilham Habibie berpotensi untuk dipromosikan ke ajang Pilpres 2029 mendatang.
Menurutnya, untuk menuju rencana tersebut, Ilham wajib menang di Pilkada Jawa Barat yang akan digelar 27 November 2024.
"Kalau Indonesia mau jadi emas, harus lewat Jawa Barat. Kita fokus sekarang di Jawa Barat dulu. Kalau di Jawa Barat bisa menang, banyak hal ke depan yang bisa terjadi, " kata Saan saat ditemui di Hotel Grand Mercure, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Sabtu (29/6/2024).
Baca juga: Dukung Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar, Kosgoro dan SOKSI: Kehendak 68 Persen Warga
Saan menambahkan, dalam proses menuju Pilkada Jawa Barat 2024, pencalonan Ilham Habibie lewat Partai Nasdem harus dibarengi dengan koalisi yang mumpuni.
Sebab, saat ini Partai Nasdem hanya memiliki 8 kursi keterwakilan di DPRD Provinsi Jawa Barat. Sementara, untuk mencalonkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat perlu 25 kursi keterwakilan di DPRD Provinsi Jawa Barat.
"Partai Nasdem bukan hanya mencalonkan tapi juga bertanggung jawab bagaimana kang Ilham bisa maju. Dan Nasdem bertanggungjawab mencari koalisi karena kursi Nasdem kecil cuma 8 kursi," ungkapnya.
Untuk saat ini, lanjut Saan, Partai Nasdem tengah membangun komunikasi politik secara intensif dengan partai pendukung Anies-Muhaimin dalam ajang Pilpres 2024 kemarin yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara Partai Nasdem melakukan komunikasi politik dengan PKB dan PKS, Ilham juga diminta untuk menjalin komunikasi politik dengan partai diluar PKB dan PKS.
"Kang Ilham diundang PDIP juga untuk komunikasi, PPP juga kita ada komunikasi dan dengan Gerindra juga kita berkomunikasi, " tandasnya.
Di sisi lain, ada kemungkinan Ilham hanya mendapatkan jatah sebagai bakal calon wakil gubernur jika partai koalisi yang digaet memiliki jumlah kursi di DPRD Jawa Barat lebih banyak.
Menanggapi potensi tersebut, Ilham mengaku tetap berpegang teguh untuk mencalonkan diri sebagai calon Gubernur. Namun demikian, dia juga tidak menutup kemungkinan jika mengambil posisi bakal calon wakil gubernur dalam Pilkada Jabar.
"Saya kira adalah bagian dari proses. Saya tidak bisa mengawali hasilnya, tapi sekali lagi, saya tentu berkeyakinan berkeinginan sebagai Jabar satu. Kalau itu (Calon Wakil Gubernur Jawa Barat) adalah hasil dari proses, saya siap, kalau itu hasil dari proses, " pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.