Editor
"Sempat juga mendatangi kuburan karena waktu itu anaknya lupa dengan waktu kematian ibunya karena sudah lama meninggal, jadi saya disuruh ke kuburan. Mau gimana lagi saya pun mengecek satu persatu makam di TPU RT 03," kata dia.
Mahasiswi semester II ini pun pernah diajak menikah oleh seorang kakek.
"Iya pas waktu mendatangi rumah warga, kebutulan kakek-kakek. Malah bilang sudah temanin aja di rumah (ngajak menikah). Saya langsung menolaknya, dan segera pergi," ujarnya.
Akhirnya setelah hampir selama 6 hari Diana pun selesai menjalankan tugas Coklit, dan tinggal menunggu upah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur.
Rencananya, sebagian dari upah tersebut akan diberikan kepada orangtuanya. Ia juga akan memanggil tukang pijit karena hampir seminggu bejalan kaki kampung ke kampung.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Lika-liku Mahasiswi Jadi Petugas Pantarlih Cianjur, Dikejar Anjing sampai Diajak Nikah Kakek-kakek
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang