Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gilang Dirga "Nyalon" Pilkada Bandung Barat Dampingi Didik, Konvoi ke KPU ala Dilan

Kompas.com, 29 Agustus 2024, 06:25 WIB
Bagus Puji Panuntun,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB), Didik Agus Triwiyono-Gilang Dirgahari, secara resmi mendaftarkan diri pada Pilkada Bandung Barat ke KPU Bandung Barat.

Pasangan dengan sebutan Dilan itu, konvoi menggunakan sepeda motor retro dengan jaket denim mendatangi kantor KPU Bandung Barat pada Rabu (28/8/2024).

Baca juga: Artis Ramzi Nyalon Wakil Bupati Cianjur di Pilkada 2024

Keduanya dikawal oleh kader-kader partai pendukung termasuk Ketua Partai Keadilan Kesejahteraan (PKS) Bandung Barat Acep Hud Syalahudin, ketua tim pemenangan Pasangan Dilan, Rismanto, dan Ketua DPC Partai Demokrat KBB, Imam Tunggara, serta simpatisan lainnya.

Baca juga: Pilkada Bandung 2024: Head to Head Dadang Supriatna Vs Sahrul Gunawan

“Alhamdulillah, bahwasannya pada saat ini, kami telah secara resmi mendaftarkan diri menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung Barat dan tadi oleh Ketua KPU KBB (dokumen persyaratan) telah dinyatakan lengkap," ujar Didik di Kantor KPU Bandung Barat.

Didik mengatakan, menjadikan sosok artis Gilang Dirga sebagai pendamping melalui Partai Demokrat, bukan tanpa alasan.

Didik menyebut ada misi panjang untuk membangun Bandung Barat sebagai kabupaten yang kreatif.

“Membangun Bandung Barat ini butuh inovasi, butuh kreatifitas, maka saya butuh orang yang inovatif, kreatif dan bersemangat. Itu semuanya ada di Kang Gilang Dirga," kata Didik.

Bersama Gilang Dirga, Didik berjanji bakal membrantas budaya korupsi yang selama beberapa periode sebelumnya, pimpinan daerah Bandung Barat kerap berakhir pada kasus korupsi.

“Kemudian kami ingin meningkatkan akses. Seperti kemudahan akses kesehatan, pendidikan,” katanya.

“Serta hijau dan lestari lingkungan. Kita ingin selain berpihak kepada manusia juga kepada lingkungan. Bandung Utara kita jaga lingkungannya dan juga Bandung Selatan. Kita hijaukan dan dibersihkan dari hal-hal yang mengganggu lingkungan," imbuhnya.

Sementara, Gilang Dirga, mengaku terjun ke dunia politik atas dasar keresahan isu kepemudaan yang kerap kali tak mendapat ruang untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

"Kita berikan wadahnya, tapi kita arahkan dengan porsi yang tepat, kalau bisa akomodir. Kita akan akomodir sehingga anak-anak bangga bisa punya pemimpin yang peduli pemuda di KBB,” kata Gilang.

Muda menurut Gilang adalah kata kunci utama untuk memangkas generasi dan memulai menyiapkan generasi baru yang diharapkan menjadi generasi emas tahun 2045.

"Saya ingin menjadi pelopor, mempersiapkan generasi emas itu. Supaya nanti betul-betul bisa gapai generasi emas. Kalau awal di KBB kenapa enggak karena kita tahu di KBB potensinya besar sekali dengan jumlah persentase anak muda yang besar jumlah alam dan budaya yang besar," papar Gilang.

Dokumen yang dibawa pasangan Dilan ini langsung diserahkan kepada KPU secara seremonial.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau