Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Batal Hadiri Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Cirebon

Kompas.com, 25 September 2024, 14:29 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, batal menghadiri uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Rabu (25/9/2024).

Dalam acara itu, hanya tampak Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal TNI (Purn) Wiranto, yang datang bersama rombongannya pada sekitar pukul 10.00 WIB.

Kedatangan Wiranto disambut oleh Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, serta jajaran Forkopimda Cirebon.

Agus mengatakan, program MBG merupakan bentuk dukungan kesehatan dan peningkatan konsentrasi belajar bagi para siswa.

Dia menjelaskan, 68.000 siswa dari SD, SMP, dan Madrasah di Cirebon terdaftar sebagai penerima program tersebut.

Baca juga: Dugaan Penyebab Truk BPBD Terjun ke Jurang Kebumen yang Tewaskan Relawan

Dalam lima hari ke depan, lanjut Agus, 18.000 siswa di antaranya akan mengikuti uji coba program MBG.

“Hari pertama sebanyak 2.000 paket makanan akan disiapkan di SMPN 1 Cirebon, sedangkan siswa di sekolah lainnya akan mengikuti program ini secara virtual dengan sambutan dari Prabowo," kata Agus, dikutip dari TribunJabar.id.

Menurutnya, uji coba Makan Bergizi Gratis di SMPN 1 Cirebon ini hanya dipersiapkan dalam waktu dua hari. Meski begitu, dia optimis acara akan berjalan lancar.

"Kami harap program ini bisa mendukung kesehatan anak-anak dan membantu meningkatkan konsentrasi mereka dalam belajar," ujar Agus.

Baca juga: Kisah Anak 14 Tahun di Banyuwangi yang Meninggal Usai Dipukul Pelatihnya, Dikenal Pendiam dan Setia Kawan

Keseimbangan harga dan gizi makanan

Ketua Wantimpres, Wiranto menyampaikan, uji coba Makan Bergizi Gratis di Cirebon akan memberikan masukan penting bagi pelaksana program tersebut di tingkat nasional.

"Banyak hal yang bisa kami pelajari dari percobaan ini, dan itu merupakan satu masukan yang berharga," ucap Wiranto.

Menurutnya, hasil uji coba di beberapa daerah sangat penting untuk mematangkan program tersebut sebelum dimulai secara nasional.

"Tanpa uji coba, tidak mungkin ada perencanaan yang matang, yang sempurna, dan ini bagian dari mematangkan rencana tingkat nasional, sehingga pada saat dilaksanakan akan sebaik-baiknya," ungkapnya.

Baca juga: Pilkada Jatim 2024, Risma Dapat Dukungan dari Kelompok Relawan Prabowo

Berdasarkan hasil uji coba tersebut, dia menilai, keseimbangan antara harga makanan yang disediakan dengan kebutuhan gizi yang harus terpenuhi perlu mendapat perhatian.

Wiranto menekankan, sejak awal program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dengan harga yang terjangkau.

"Keseimbangan antara harga yang disiapkan dengan gizi itu harus seimbang, tidak boleh gizinya kurang, percuma, tidak akan mencerdaskan kehidupan anak-anak kita," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau