BANDUNG, KOMPAS.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia mengungkapkan bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, unggul di seluruh wilayah aglomerasi Jawa Barat.
Jawa Barat terbagi menjadi lima aglomerasi subkultur, yaitu Megapolitan, Pantura, Bandung Raya, Priangan Timur, dan Priangan Barat.
Hasil survei periode September 2024 menunjukkan bahwa pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini mendapatkan rata-rata angka di atas 50 persen.
Baca juga: Nomor Urut Paslon Pilkada Jabar: Acep-Gita 1, Jeje-Ronal 2, Syaikhu-Habibie 3, Dedi-Erwan 4
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menjelaskan bahwa angka survei tertinggi untuk pasangan ini terdapat di Bandung Raya dengan 79,6 persen.
Di posisi kedua, pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie meraih 19,2 persen, diikuti Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dengan 1,7 persen, dan Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina yang hanya memperoleh 0,9 persen.
Hanta mengidentifikasi dua faktor utama yang berkontribusi pada tingginya hasil survei ini.
Pertama, sosok Dedi Mulyadi yang sudah cukup dikenal oleh publik. Kedua, adanya basis dukungan dari Ridwan Kamil yang kini terkonsolidasi mendukung pasangan nomor urut 4 tersebut.
"Lalu, ada faktor dari koalisi KIM. Dukungan Ridwan Kamil berpindah ke Dedi Mulyadi karena Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta," jelasnya dalam rilis hasil survei Pilkada Jabar melalui akun YouTube Poltracking TV, Kamis (26/9/2024).
Baca juga: KPU Tetapkan DPT Pilkada Jabar 35,9 Juta Pemilih
Wilayah Pantura menjadi yang kedua tertinggi, dengan dukungan mencapai 68,3 persen, yang memang telah menjadi basis dukungan Dedi Mulyadi sejak Pilkada Jabar 2018.
Selanjutnya, Priangan Timur mencapai 65,9 persen, dan Priangan Barat 64,3 persen. Angka terendah tercatat di Megapolitan, dengan 55,3 persen.
Hanta menjelaskan bahwa tidak mengejutkan jika pasangan nomor urut 4 ini mendapatkan angka terendah di Megapolitan, yang meliputi wilayah Bogor, Kota Bogor, Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Depok.
Alasannya adalah karena wilayah-wilayah tersebut merupakan basis pendukung PKS, dan calon gubernur Ahmad Syaikhu sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi.
"Ini adalah basis dari mesin politik PKS. Jika mesin partai PKS bergerak dengan baik dalam dua bulan terakhir, bisa saja mereka menyusul seperti pada Pilkada sebelumnya," imbuhnya.
Baca juga: Ilham Habibie Optimistis Mampu Genjot Elektabilitas di Pilkada Jabar
Survei ini dilakukan pada periode 8-14 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden.
Hasilnya menunjukkan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul jauh dari para pesaing dengan angka 65,9 persen.
Namun, Hanta mencatat bahwa tiga pasangan calon lainnya, khususnya Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, memiliki potensi untuk mengejar.
Baca juga: Susunan Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan pada Pilkada Jabar 2024
Hal ini sangat bergantung pada efektivitas dan kinerja sosialisasi kampanye yang baru saja dimulai, serta performa debat calon dan isu-isu yang berkembang di kalangan pemilih.
"Tergantung efektivitas dan kinerja sosialisasi kampanye yang baru dimulai. Juga bagaimana performa debat para pasangan calon nanti, dan isu serta program apa yang bergulir di ruang terbuka pemilih," pungkas Hanta.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang