Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Pilkada Bandung, Haru Kunjungi Anak Hidrosefalus, Yena ke NU

Kompas.com, 2 Oktober 2024, 20:43 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Muhammad Rizky Aditya, seorang anak berusia 9 tahun yang menderita hidrosefalus, terus terbaring di atas kasurnya di Lebak Gede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Sudah lebih dari delapan tahun, Rizky tidak dapat melakukan banyak aktivitas akibat kondisinya.

Ibu Rizky, Susanti (43) menjelaskan, anaknya didiagnosis menderita hidrosefalus sejak berusia 4 bulan, tepatnya pada tahun 2015.

Baca juga: Nomor Urut Paslon Pilkada Kota Bandung: Dandan-Arif 1, Haru-Ridwan 2, Farhan-Erwin 3, Arfi-Yena 4

"Waktu umur 4 bulan, Rizky matanya belekan terus. Kemudian, semakin lama kepalanya semakin membesar," ungkap Susanti saat ditemui di rumahnya pada Rabu (2/10/2024).

Sejak diagnosis tersebut, Rizky telah menjalani tujuh kali operasi untuk pembuangan cairan dan penggantian selang pembuangan cairan otak, dengan operasi terakhir dilakukan pada tahun 2022.

Meski tidak dapat berkomunikasi secara normal, Rizky tetap berusaha ceria dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: Paslon Pilkada Bandung Arfi-Yena Pakai Kaus Bukan Wali Kota Solo Saat Blusukan Bareng Kaesang

"Cuma di kasur saja aktivitasnya. Paling cuma ngoceh-ngoceh, ketawa-ketawa, tepuk tangan. Saya sih sangat berharap Rizky bisa sembuh dan normal kembali. Tapi kalau pun tidak bisa sembuh, yang penting saya akan terus merawat Rizky," tuturnya.

Dalam hal pelayanan kesehatan, Susanti mengandalkan BPJS mandiri kelas III dan program Universal Health Coverage (UHC) yang disalurkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.

UHC bertujuan memberikan sistem penjaminan kesehatan menyeluruh kepada setiap warga Kota Bandung dengan pelayanan kesehatan yang bermutu dan biaya terjangkau.

"Semoga bisa dapat BPJS yang gratis. Padahal sudah ngurus lama tapi belum jadi juga. Baru lima bulan ke belakang biaya pengobatan Rizky ditanggung pemerintah," akunya.

Calon wali kota Bandung nomor urut 3, Haru Suandharu, mengunjungi Rizky di rumahnya pada Rabu sore.

Selain Rizky, Haru juga menjenguk dua warga lainnya yang merupakan penyandang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan telah mendapatkan pelayanan kesehatan melalui UHC.

"Tadi dari Pak RW sudah menyampaikan bahwa UHC itu sangat bermanfaat untuk masyarakat. BPJS juga sangat membantu, UHC juga sangat membantu meringankan beban masyarakat," tuturnya.

Haru menekankan pentingnya peningkatan anggaran untuk UHC di masa depan dan perlunya pemerintah hadir untuk menjamin pelayanan kesehatan bagi warga miskin.

"Saya kira kita juga tidak mungkin mengalokasikan anggaran sebesar-besarnya untuk kuratif. Jadi harus terus aspek kampanye, pendidikan tentang hidup sehat, tentang pendidikan berkualitas, bahkan pendidikan luar sekolah sejak usia dini. Itu sangat penting agar kita tidak bermain di hilir, karena kalau kita bermain di hilir akan sangat mahal," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau