Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpesan ke Viman-Dicky pada Pilkada Tasikmalaya, Komeng: Prabowo Ingin Swasembada Pangan

Kompas.com, 6 November 2024, 16:08 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komedian sekaligus Anggota DPD RI Alfiansyah Bustami, yang lebih dikenal dengan nama Komeng, memberikan pesan khusus kepada pasangan calon (paslon) Viman Alfarizi-Dicky Candra dalam Pilkada Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Komeng meminta kepada kedua sahabatnya tersebut untuk tidak membeli telur dan daging sapi dari luar daerah jika terpilih menjadi kepala daerah Kota Tasikmalaya.

Menurutnya, Kota Tasikmalaya harus mencapai swasembada pangan dengan memaksimalkan potensi pertaniannya, meskipun berstatus sebagai kota.

Baca juga: Komeng Dukung Prabowo Hapus KUR Macet: Petani Gampang Cari Modal Lagi

Komeng menegaskan bahwa Kota Tasikmalaya memiliki potensi pertanian dan peternakan yang sangat besar, termasuk potensi ternak ayam petelur yang dikembangkan di atas kolam ikan.

Ia menyebutkan bahwa kebijakan pemerintah sangat diperlukan untuk mendorong dan memberikan modal usaha pertanian dan peternakan yang optimal.

"Memang permasalahan pertanian dan peternakan di Kota Tasikmalaya adalah kurangnya perhatian pemerintah selama ini. Jadi dia akan betul-betul membela warganya. Insya Allah mudah-mudahan menang," tambah Komeng, yang mewakili DPD RI Bidang Pertanian.

Komeng juga mengungkapkan keterkejutannya saat melihat kompleks ternak ayam petelur dan sapi pedaging di Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Ia percaya bahwa jika potensi ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang optimal, kebutuhan masyarakat Kota Tasikmalaya dapat terpenuhi tanpa harus bergantung pada daerah lain.

"Hal ini berlaku bagi seluruh daerah di Jawa Barat untuk memaksimalkan potensi pertanian dan peternakannya jika dukungan pemerintah optimal dan tepat sasaran," jelas Komeng.

Ia berencana untuk membawa permasalahan ini ke Pusat dan berkoordinasi dengan Kementerian serta pemangku kepentingan terkait.

Dengan semangat, Komeng berkeliling melihat langsung lokasi ternak ayam dan sapi di Kota Tasikmalaya.

Dalam gaya khas candaannya, ia membuat para wartawan dan petani yang hadir tertawa saat diwawancarai.

"Misal, kan aneh, masa Kota Tasikmalaya masih beli ke daerah yang tiap hari ulang tahun, Blitar. Iya, beli (Kue) Tar, Blitar, tiap hari daerah itu kan ulang tahun, beli tar terus," canda Komeng, yang membuat suasana menjadi lebih ceria.

Baca juga: Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Melenggang ke Senayan

Pilkada Kota Tasikmalaya diikuti oleh lima pasangan calon, yaitu:

  • Nomor urut satu: Nurhayati-Muslim
  • Nomor urut dua: Ivan Dicksan-Dede Muharam
  • Nomor urut tiga: Muhammad Yusuf-Hendro Nugraha
  • Nomor urut empat: Viman Alfarizi-Dicky Candra
  • Nomor urut lima: Yanto Aprianto-KH Aminudin Bustomi
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau