"Selain rumah-rumah warga, sejumlah fasilitas umum juga terdampak. Di antaranya masjid, gedung PAUD, SD Karangligar 1, dan mushala," kata Yosi.
Yosi menyebut, pihak desa telah menyiapkan aula desa untuk mengungsi warga.
Namun, kebanyakan warga memilih mengungsi di rumah keluarga dan tempat aman terdekat.
"Di desa hanya ada beberapa keluarga," kata Yosi.
Yosi menyebut warga dan Pemerintah Desa Karangligar berharap pemerintah segera membangun pintu air di Sungai Cibeet dan saluran menuju Cidawolong sebagai solusi jangka pendek banjir di desanya.
Sebelumnya, pada Selasa (19/11/2024), terjadi banjir bandang di wilayah selatan Karawang.
Banjir di wilayah yang terkenal disebut Loji itu disebabkan meluapnya sejumlah sungai, yakni Cigentis, Cipatujah, dan Cidoro.
Akibatnya, sejumlah rumah warga dan warung mengalami kerusakan parah. Banjir juga menyebabkan dua tebing longsor dan menutup akses jalan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang