CIANJUR, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan penanganan bencana gempabumi magnitudo 5,6 yang terjadi pada 21 November 2022, dapat diselesaikan akhir tahun ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya mengungkapkan, penyaluran bantuan stimulan selama proses rehabilitasi dan rekonstruksi bagi korban terdampak telah mencapai 97 persen.
“Pada 11 Desember nanti semoga semuanya sudah dapat disalurkan yang pencairan tahap 4 ini. Mudah-mudahan tidak sampai diperpanjang atau loncat tahun,” kata Asep saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/11/2024).
Baca juga: Penyebab 2 SD di Cianjur Tertunda Pembangunannya Setelah Dua Tahun Gempa
Asep menjelaskan, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran Rp 2,6 triliun untuk perbaikan 98.000 unit rumah yang rusak.
Anggaran tersebut khusus diperuntukkan bagi perbaikan rumah warga yang terdampak, sementara perbaikan fasilitas umum dan bangunan publik, seperti sekolah dan gedung perkantoran, ditangani langsung oleh Kementerian PUPR.
"Kalau ditotalkan, mungkin nilai anggarannya bisa mencapai Rp 5 triliun lebih, ya, untuk semua alokasi penanganan rehab rekon gempa Cianjur," ujar Asep.
Baca juga: Pencairan Bantuan Korban Gempa Cianjur Marak Pungli
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan fasilitas umum telah rampung dikerjakan, dan saat ini yang masih dalam proses adalah pembangunan SDN Cugenang dan SDN Girijaya.
"Ditargetkan juga selesai tahun ini. Namun, pelaksanannya oleh pihak Kementerian PUPR," katanya.
Asep berpendapat, penanganan bencana gempabumi di Cianjur terbilang cepat dibanding dengan bencana serupa di daerah lain.
"Karenanya, mudah-mudahan di tahun kedua ini bisa selesai semuanya," ujar Asep.
Sebagai informasi, gempabumi bermagnitudo 5,6 yang terjadi pada 21 November 2022 menelan 639 korban jiwa, dan sebanyak lima orang dinyatakan hilang di lokasi longsor tebing Cibeureum, Cugenang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang